Sayup terdengar nyanyian berkumandang, sekilas tampak di ingatan gemuruh kuda para pahlawan.
Dengan bedil di pinggang, bambu runcing di tangan serta bendera di punggung berkibar.
Darah merah ini menggelegak oleh merahnya, dan putih suci niat hati hendak membela.
Bangsa besar ini harus bertahan karena tidaklah mudah untuk memerdekakan.
Tengoklah darah dan nyawa para syuhada di medan perang.
Para petani, pejuang, pedagan, kyai dan para pemuka agama saling berpegang tangan.
Tengok pula para politisi meraup mimpi tentang Indonesia Merdeka dan rakyat jelata yang terus mendoa.
Tidakkah kau cukup jadikan pengingat bahwa tugas kita lah yang meneruskan.
Jadi, bangunlah jiwanya, tancapkan semangat mengabdi ibu pertiwi.
Tunjukkan niat hatimu bersih untuk bangsa dan negara, abaikan pujian dan iri hati.
Guru tidak lagi sekedar penyampai materi tetapi sosok hidup yang juga berbagi.