" Ayah ini , bagaimana pula. Kita untuk makan saja sudah pas-pasan malah mau menambah pengeluaran uang untuk itu", sambung bu Soni.
" Tak apa ma, nanti aku cari kerja tambahan supaya dia bisa ikut club itu", pak Soni tampak mulai memberi alternatif .
Tak berapa lama kemudian Tita dan Dina pun nimbrung.Â
" Kalau menurut aku pah, gak usah dia ikut futsal lagi. Maksimalkan saja tennis meja dia dan Wushu nya. Terlalu banyak kegiatan membuat dia cape dan tidak fokus belajar ", tambah si Tita.
" Lagian yah, dia itu kan kakinya masih sakit. Butuh penyembuhan untuk bisa kembali beraktifitas", tambah Dina.
Oh ya, Doni memang baru saja minggu yang lalu ikut kejuaraan motocross. Sudah sejak kelas IV SD dia aktif di dunia balap sebagai crosser di kelas minimoto usia 8-12. Banyak tropi yang sudah dia kantongi termasuk pernah menjadi tim crosser dari sebuah perusahaan motor China ternama.Deretan tropi di almari sebagai bukti hobbi di dunia motocross ini tidak main-main ditekuni.
" Ya sudahlah, aku ambil Wushu aja. Sambil nunggu kakiku sembuh ya mbak ", kata Doni mengaminkan kedua kakaknya. Di dunia balap Doni dikenal dengan nama panggilan Dhonan412.
