Transformasi Peradaban
Tak sedikit konfrontasi antar peradaban tak lepas dari eksploitasi sumber daya alam, mineral, pertambangan maupun kekayaan alam.Â
Negara-negara Eropa sepanjang abad telah menuliskan sejarah panjang sebagai negara eksploitatif, alih alih membetangkan Agama, menyakitkan ruang spirit  melebur untuk mengumpulkan kekayaan alam melimpah telah membuat eksploitasi terjadi telah membuat eksploitasi terjadi dengan kerusakan lingkungan, kemelaratan, ketidakadilan, seperti dituliskan Chomsky 60 % penduduk kaya dunia menguasai kekayaan dan sumber daya alam dari populasi jumlah manusia.Â
Kekayaan tak sedikit dapat saja menunjukan sumber daya alam kerap menjadi ladang eksploitasi dengan spirit doktrin etik barat, kesadaran-kesadaran peradaban bangkit dustu titik balik (turning point) negara-negara  dengan sosialisme mementingkan kepentingan kolektif telah mensejajarkan setiap kepentingan individu, sosial kompherensif.Â
Sebuah antitesis atas mekanisasi alam semesta, manusia dengan keluhuran dan keberadaban politik, ekonomi institusi-institusi sosial politik menuju kemajuan keluar dari represif, eksploitatif sesungguhnya peradaban telah menuju fase transformasi yakni transformasi peradaban untuk kemajuan manusia.
*Ditulis oleh Ahlan Mukhtari Soamole (Penulis adalah pegiat Pertambangan)