Mohon tunggu...
Ahda Segati
Ahda Segati Mohon Tunggu... Dosen - Bismillah

Ekonom Robbani

Selanjutnya

Tutup

Money

Lebah dan Prinsip Produksi dalam Islam

24 Oktober 2017   10:16 Diperbarui: 24 Oktober 2017   10:41 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Lebah adalah salah satu binatang ciptaan Allah SWT. Lebah merupakan serangga yang memiliki keunikan. Aktivitas hewan ini bahkan dijelaskan dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 68-69 yang artinya:

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,' kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan," Surah An-Nahl ayat 68-69

Pada dasarnya lebah telah memberikan kita pelajaran yang sangat berharga untuk manusia mengenai produksi yang di ajarkan oleh Islam. Ada beberapa yang harus kita perhatikan dalam suatu produksi dalam Islam. Islam memperhatikan dari semua lini baik itu dalam input, proses, dan output. Dari semua itu harus merupakan barang yang baik dan halal. 

Dalam buku Muhamad ada beberapa konsep produksi dalam Islam yaitu:

Input  pada produksi = Barang yang masuk dan sebelum di proses, seharusnya barang yang baik lagi halal, apa bila barang yang diinput tidak baik (haram) maka sampai outpun barang itu akan haram. Sebagai contoh adalah :

  • Input Ayam milik sendiri (Halal)
  • Proses Disembelih dengan membaca " Bismillahi Allahu Akbar" (Halal)
  • Output Dimakan (Halal)

Apabila input yang di masukkan barang haram, maka sampai output juga ikut haram, sebagai contoh adalah:

  • Input Anjing (Haram)
  • Proses Disembelih dengan membaca " Bismillahi Allahu Akbar" (Halal)
  • Output Dimakan (Haram)

Proses pada produksi = Proses pada produksi merupakan kegiatan mengelola barang yang belum jadi, menjadi barang yang siap pakai. Adapun proses di sini harusnya sesuai dengan syariah Islam. Sebagai contoh adalah:

  • Input Ayam milik sendiri (Halal)
  • Proses Disembelih dengan membaca "Bismillahi Allahu Akbar" (Halal)
  • Output Dimakan (Halal)

Apabila proses yang dilakukan dengan cara tidak syari'ah maka output pun akan menjadi haram, sebagai contoh adalah:

  • Input Ayam milik sendiri (Halal)
  • Proses Ditembak (Haram)
  • Output Dimakan (Haram)

Output pada produksi = Output pada produksi adalah hasil dari input dan proses. Output akan menjadi hahal/haram tergatung dari input dan proses. Apabila input dan proses halal makan output pun akan menjadi halal, tapi apabila salah satu dari input atau proses haram, maka output pun akan menjadi haram. Sebagai contoh adalah:

  • Input Ayam milik sendiri (Halal)
  • Proses Disembelih dengan membaca "Bismillahi Allahu Akbar" (Halal)
  • Output Dimakan (Halal)

Apabila ada input dan proses yang haram maka output pun menjadi haram, sebagi contoh adalah:

  • Input Ayam milik sendiri (Halal)
  • Proses Ditembak (Haram)
  • Output Dimakan (Haram)
  • Input Anjing (Haram)
  • Proses Disembelih dengan membaca "Bismillahi Allahu Akbar" (Halal)
  • Output Dimakan (Haram)

Fakta unik tentang lebah yang berkaitan dengan produksi menurut Islam harus kita ketahui dari potongan ayat 68-69 dari surat An-nahl

  • Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.Dalam tafsir Jalalayn ayat ini menjalaskan (Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah) dalam bentuk ilham (hendaknya) (buatlah sarang-sarang di bukit-bukit) tempat kamu berdiam (dan di pohon-pohon) sebagai tempat tinggal (dan di tempat-tempat yang dibikin manusia) sarang-sarang buatan manusia untuk kamu, jika kamu tidak suka kepada sarang buatan manusia, kamu boleh menempati tempat yang lainnya.
  • kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu.Dalam tafsir Jalalayn ayat ini menjelaskan (Kemudian makanlah dari setiap buah-buahan dan tempuhlah) masukilah (jalan Rabbmu) jalan-jalan yang telah ditunjukkan oleh-Nya kepadamu di dalam mencari rezekimu (yang telah dimudahkan). Artinya jalan yang telah dimudahkan bagimu sehingga amat mudah ditempuh sekali pun sangat sulit dan kamu tidak akan sesat untuk kembali ke sarangmu dari tempat itu betapa pun jauhnya. Akan tetapi menurut pendapat yang lain dikatakan bahwa lafal dzululan ini menjadi hal daripada dhamir yang terdapat di dalam lafal uslukiy sehingga artinya menjadi: yang telah ditundukkan untuk memenuhi kehendakmu.
  • Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Dalam tafsir Jalalayn ayat ini menjelaskan (Dari perut lebah itu keluar minuman) yakni berupa madu (yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia) dari berbagai macam penyakit. Menurut suatu pendapat dikatakan dari sebagian penyakit saja karena ditunjukkan oleh pengertian ungkapan lafal syifaaun yang memakai nakirah. Atau sebagai obat untuk berbagai macam penyakit bila digabungkan dengan obat-obat lainnya. Aku katakan bila tidak dicampur dengan obat yang lain, maka sesuai dengan niat peminumnya. Sungguh Nabi saw. telah memerintahkan untuk meminum madu bagi orang yang perutnya kembung demikianlah menurut riwayat yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Muslim. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan) ciptaan-N

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun