Saat melihat anak-anak di belakang baik-baik saja, membuat suara pagi dengan kunyahan kripik ketela dan kentang, saya berkesimpulan bahwa Daihatsu Xenia cukup layak memberikan kenyamanan walau di medan semi-offroad.
Lega rasanya setelah kami memasuki perkampungan demi perkampungan dan akhirnya tiba di jalan beraspal. Sejenak mobil kami pinggirkan. Kami berfoto ria dengan latar belakang pegunungan yang semalaman menjadi medan perjuangan kami.
Perjalanan heroik, 75 km Banjar-Kuningan telah berhasil kami tempuh selama delapan jam! Dalam senda gurau kami kala itu, anak bungsu mencetuskan nama 'Daki' untuk mobil kami. Daki, sang pendaki pegunungan pemisah Banjar dengan Kuningan.
Â
Merawat Daki dengan Servis Rutin di Bengkel Resmi
Daki kini telah menjangkau lebih sembilan puluh delapan ribuan kilometer. Hal yang patut kami syukuri, di usianya yang lebih dari delapan tahun, 'Daki' masih sehat-bugar.
Saya menyakini, kunci Daki nyaman dan aman dikendarai adalah perawatannya yang rutin. Kami mempercayakan Daki untuk selalu di-service di bengkel Daihatsu ABC. Catatan 'medis' daihatsu Xenia kami tertulis rapi di database bengkel tersebut.
Mengapa harus bengkel resmi? Bagi kami, bengkel semacam Daihatsu Astra Biz Center menjanjikan pengerjaan service yang apik karena ditangani ahlinya, dipertanggungjawabkan hasilnya, yang pada akhirnya memberikan rasa aman sang pengendara.
Suku cadang yang digunakan pasti genuine, tanpa ada kekawatiran pemalsuan.
Belasan kali kami service rutin, belum pernah ada komplain serius yang kami ajukan.  Nyatanya, service di bengkel resmi memang memberikan kepuasan.