Mohon tunggu...
Mohamad Agus Yaman
Mohamad Agus Yaman Mohon Tunggu... Freelancer - Seniman

kreator Prov. Kep. Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menari Melatih Mental

7 September 2020   09:39 Diperbarui: 26 November 2020   14:39 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penari Rebang Emas kalangan mahasiswa (foto:maulana@able)

cara bergaul dan cara berkomunikasi seniornya masuk kepikirannya yang masih bersih/polos, menangkap tiap detail gerak, berpakaian dan karakter kakak-kakak tingkatnya. Akhirnya ia tidak kaku bila bergaul dengan anak seusianya dan bisa saja ia menjadi lebih tinggi tingkat pergaulannya dibanding teman-teman kelasnya.

Penari dari kalangan anak Sekolah Dasar (foto:agusyaman)
Penari dari kalangan anak Sekolah Dasar (foto:agusyaman)

Sedangkan anak SMP sudah terbentuk mentalnya pada pementasan dan di tonton orang ramai, ia sudah mulai bisa menjadi dirinya sendiri saat menari, dan jasmaninya juga sehat terjaga. Pertumbuhan jasmani dan mentalnya bagus dibandingkan anak seusianya yang jarang berolahraga. Ia cepat bergaul dengan anak seusianya karena ia berkomunikasi/bergaul dengan kakak-kakak tingkatnya, tak jarang juga ia meniru keberanian bicara dari kakak-kakaknya dan tak jarang saya pun mendapat kritikan dan masukan-masukan dari meraka. 

Jika penari mulai menari saat masih SMP, biasanya ia akan beradaptasi dulu dengan orang-orang dalam lingkungan sanggarnya, karena ia harus mengetahui/melihat karakter tiap-tiap orang sanggar. Berbeda jika ia sudah menari sejak SD, dan sudah biasa bergaul dengan orang sanggar, ia sudah terbiasa menjadi seorang penari dan tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi, 2 kali pertemuan ia sudah seperti berada dalam keluarganya sendiri. 

Dalam menangkap pembelajaran, anak SMP sangat lancar, ia mengikuti semua pelajaran yang diberikan koreografer dan ia akan lebih semangat jika dalam sanggar tersebut ada teman akrabnya dari kecil, karena kebanyakan anak SMP yang saya lihat ia lebih banyak bersama teman akrabnya dibandingkan teman lain dalam sanggar. Jika temannya izin latian, ia akan ikut-ikutan izin. 

Jika ia tetap memaksa untuk latihan walau temannya tidak hadir, maka tingkahnya agak berubah seperti tidak ada semangat untuk latihan. Demikianlah, anak SMP lebih bersemangat bila berlatih bersama teman akrabnya, tak jarang ia sering tertawa berkelakar dengan temannya saat latian. Waktu istirahat pun dimanfaatkannya dengan saling bergosip.

Penari dari anak SMA, kebanyakan penari ini sudah terbentuk karakternya namun tak jauh berbeda dengan anak SMP, pemikirannya sudah di atas anak SMP, lebih cerdas, lebih kreatif dan sudah terbentuk menjadi penari, bentuk jasmaninya sebagai penari akan terlihat jelas karena rutinitas ia berolahraga/menari.

Mereka memiliki rasa bangga jika pentas di acara-acara tertentu seperti, menari untuk lomba, parade, pawai budaya, dan festival budaya. Mereka menyukai selfie, berfoto beramai-ramai dan mempostingnya di media sosialnya. Ada kebanggaan tersendiri bagi mereka, apalagi jika pentas dengan daerah-daerah lain, mereka akan merasa sangat bangga. Kadang berfoto dengan penari dari daerah lain lalu kenalan. 

Apakah kita, pemerintah maupun swasta harus menghentikan kegiatan-kegiatan ini?, biarkan mereka berkarya, mengenal seni budaya daerahnya, mengenal tari dan busana daerah lain dan memiliki teman sebanyak-banyaknya, dan jiwa nasionalis mereka akan semakin kuat.

Penari saya pun ada yang berstatus mahasiswa, kedewasaan kepenarian mereka akan begitu terlihat, jasmani dan karakternya sudah terbentuk apalagi jika ia belajar menari sedari SD. Pinggul, paha, lengan, betis sudah terbentuk walau masih mengikuti garis keturunannya dan tergantung dari dirinya sendiri untuk menjaga berat badannya. 

Apabila ia mulai menari kala masih mahasiswa maka akan sedikit sulit untuk membentuknya namun tidak menutup kemungkinan ia dapat juga menjadi penari profesional, karena dalam pengalaman saya ada penari yang mulai menari sejak mahasiswa, bentuk kepenariannya cepat mengikuti teman-teman penari yang lain dan dapat menyamai teman-temannya, di sini kecerdasan dan pergaulan menentukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun