Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tahun Politik dan Memudarnya Tali Persahabatan

24 Februari 2023   21:25 Diperbarui: 27 Februari 2023   18:17 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari KOMPAS.com/HANDINING

Saya juga mencoba mengartikan lirik lagu tersebut sambil mendengarkannya. Bait demi bait. Ah, indah sekali memang. Pesannya dapat banget.

Begitulah mungkin universalitas musik. Yang bisa menjejal ke relung jiwa. Yang tidak bisa kondisi individu tertentu untuk menjadi penikmatnya.

Oh ya, kali pertama mendengarkan lagu Dionne Warwick itu ketika masih SMP. Kebetulan, keluarga saya mengoleksi kaset-kaset dari musisi dan grup band asal Indonesia dan barat. Tidak kelewat lengkap, tapi cukup bisa dinikmati.

Kaset-kaset tersebut ditata di lemari yang diletakkan di ruang tamu. Lemari berbahan kayu jati itu berukuran 1,5 meter x 2 meter. Di atas lemari ada tape recorder.
 
Lagu-lagu mereka seringnya diputar pada pagi hari. Jelang berangkat sekolah dan bekerja. Jadi semacam rutinitas. Mendengar musik sambil sarapan.

Saya yang anak bungsu, awalnya sama sekali tak paham siapa penyanyi barat. Hanya mendengarkan saja. Kalau penyanyi Indonesia lumayan banyak tahu. Karena waktu itu sering lihat acara TV Aneka Ria Safari.

Lantaran seringnya diperdengarkan lagu-lagu tersebut, akhirnya saya penasaran mencari referensi tentang mereka. Saya membeli majalah dan tabloid hiburan dan musik dari kios yang tak jauh dari rumah. Ada yang terbit mingguan, ada pula yang dua mingguan.

Sekarang kiosnya sudah tutup. Cari kios serupa sangat sulit. Karena jualan produk media seperti itu memang berat. Apalagi koran yang terbit harian.

Kadang, saking senangnya, saya membuat penilaian sendiri. Bikin catatan sendiri. Ditulis dengan tangan. Catatan itu berisi peringkat musisi dan grup band. Dari urutan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Catatan yang saya buat itu juga memberi peringkat para personelnya. Siapa yang menjadi the best guitar, bassist, keyboard, drummer, dan vocalist.

Ketika dewasa, saya kerap tersenyum sendiri lihat catatan "penjurian" saya itu. Kok bisa-bisanya bikin penilaian, wong sama sekali gak paham partitur, tangga nada, dan banyak lah. Hehehe...

Kembali ke Dionne Warwick. Bagi saya, dia penyanyi perempuan yang berkarakter. Punya timbre suara bagus. Punya magnitude kuat dalam menyampaikan pesan lewat lagu. Pencerita yang ulung dalam melantunkan lagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun