Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyanyi Tunanetra, Risma, dan Rumah Besar Muhammadiyah

28 Agustus 2022   05:52 Diperbarui: 28 Agustus 2022   05:55 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibam di video klip lagunya, Ku Harap Kau Mau Menerimaku.

Beasiswa yang diterima Ibam tergolong spesial. Ceritanya ketika itu, Risma menerima kunjungan Gary Millar (wali kota Liverpool). Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama Surabaya dengan Liverpool melalui program sister city.

Pada acara jamuan makan, Risma meminta Ibam tampil. Beberapa lagu dinyanyikannya. Gary Miller terkesan dengan suara dan permainan musik Ibam.

Gary lantas menawari Ibam untuk mendapat beasiswa sekolah musik di Liverpool. Tanpa pikir panjang, Ibam langsung mengiyakan tawaran tersebut. Ibam berangkat ke Liverpool bersama kakeknya, Jamdaris dan gurunya, Zainul.

Panampilan Ibam yang juga mencuri perhatian publik ketika dia tampil di acara Pahlawan Ekonomi Award 2018. Acara itu digelar di sepanjang Jalan Tunjungan. Sebanyak 250 pelaku usaha kreatif mengikuti kegiatan yang digelar secara periodik tersebut.

Sebelum awarding, saya yang bertemu Ibam untuk menyelaraskan rundown acara. Ibam datang bersama Jamdaris. Saya menjelaskan jadwal dan urutan acara. Berikut lagu-lagu yang menjadi request panitia.

"Pak, apa saya boleh menyanyikan lagu barat?" begitu Ibam menyampaikan usulan.

Saya menginyakan permintaannya. Sementara dua lagu wajib dia nyanyikan, yakni Jangan Menyerah (d'Masiv) dan Mimpi (Anggun C Sasmi).

Ibam di video klip lagunya, Ku Harap Kau Mau Menerimaku.
Ibam di video klip lagunya, Ku Harap Kau Mau Menerimaku.

Jadi Imam Salat

Dua hari sebelum tampil di Musypimwil PWM Jatim, saya bertemu Ibam di SMAMX. Pertemuan yang tak disengaja. Saya juga baru tahu kalau Ibam menempuh studi di sekolah yang berlokasi di Jalan Genteng Muhammadiyah, Surabaya itu.

Saat itu, Ibam berjalan menuruni tangga. Dia bersama dua temannya. Ibam berada di tengah. Kedua tangannya menempel di pundak teman yang berada di depannya. Kedua temannya itu ternyata memandu Ibam berjalan saat jam istiharat sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun