Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membaca Kehadiran Artis di Balik Akuisisi Klub Sepak Bola

10 Juni 2021   20:57 Diperbarui: 27 September 2021   14:43 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raffi Ahmad (Rans Cilegon FC), Suli Da'im (HWFC), Kaesang Pangarep (Persis Solo), dan Saiful Arifin (PSG Pati).foto:dok hwfc 

Klub PSG Pati awalnya baru saja diakuisisi oleh Wabub Pati Saiful Arifin, Desember 2020. Nama Putra Sinar Giri Gresik diganti menjadi Putra Safin Group. Hanya sekitar enam bulan, namanya berubah lagi menjadi AHHA PSG Pati.

Selain Raffi dan Atta, Gading Marten juga dikabarkan membeli Persikota. Nama lain seperti Baim Wong dan Rizky Billiar juga dikabarkan akan ikut berinvenstasi di klub sepak bola.

Pun tentu saya ada satu nama lagi yang tak boleh dilupakan, Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi. Yang sekarang menggenggam 40 persen saham Persis Solo.

Klub berjuluk Laskar Samber Nyawa itu kini disebut-sebut berpeluang besar naik level. Menjadi satu dari empat klub yang diperkirakan lolos ke Liga 1.

***

Atta Halilintar (tengah) bersama Putra Siregar dan pemilik Safin Pati, Saiful Arifin. foto:ayosemarang.com
Atta Halilintar (tengah) bersama Putra Siregar dan pemilik Safin Pati, Saiful Arifin. foto:ayosemarang.com

Kini, banyak kalangan mempertanyakan, apa motivasi para artis membeli klub sepak bola? Apakah bisnis sepak bola begitu menggiurkan dan menjanjikan?

Ada beberapa catatan yang bisa dilihat dari fenomena akuisisi klub sepak bola. Pertama, banyak klub sepak bola yang kelimpungan akibat pandemi covid-19. Baik klub Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan.

Aturan kompetisi tahun ini sangat mempengaruhi kondisi keuangan klub. Di mana klub harus membiayai kebutuhan operasional yang tidak kecil, sementara pertandingan digelar tanpa penonton dengan protokol kesehatan ketat.

Kedua, sumber keuangan klub ada empat. Yakni, pemasukan suporter di pertandingan kandang, sponsorship, owner, serta subsidi dari PSSI. 

Sebenarnya yang dimaksud subsidi itu adalah fee untuk hak siar, karena pertandingan disiarkan oleh televisi. Tetapi PSSI menyebutnya subsidi. Beda istilah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun