Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyanyi Tunanetra Ini Getarkan Panggung Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

3 Desember 2019   22:12 Diperbarui: 5 Desember 2019   06:15 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Winarsih alias Wiwin tampil di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan.foto:arya  wiraraja

Riuh tepuk tangan penonton menggema. Banyak penonton ikut menyanyikan lagu Cinta Luar Biasa yang dipopulerkan Admesh Kamaleng. Ada juga tatapan sendu dan sedih. Yang paling nyata, Bu Risma. Dia tak bisa menyembunyikan perasaan haru. Dua bola matanya berair, lalu menetes di pipi. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu terlihat beberapa kali menyeka air mata dengan tangan.  

Penonton makin larut. Di bagian reffrain lagu yang diciptakan Faisal Resi itu, penonton makin lantang ikut bernyanyi. Hingga, applaus panjang penonton usai Wiwin menutup lagu tersebut.

Menit berikutnya, suasana kontras terjadi. Max yang baru pertama kali mengiringi Wiwin, membuka intro yang sangat familiar di telinga penonton. Dan respons tepuk tangan kembali menggema. Ya, lagu Salah Apa Aku milik Ilir 7, grup band asal Lubuk Linggau, Sumatera Barat.

...Tak pernah kusangka kau telah berubah//Kau membagi cinta dengan dirinya//aku yang terluka, sungguh aku kecewa

Entah apa yang merasukimu//Hingga kau tega menghianatiku//Yang tulus mencintaimu

Salah apa diriku padamu//Hingga kau tega menyakini aku//Kau sia-siakan cintaku

Panggung berubah semarak. Benar-benar bergetar. Beberapa mahasiswa asal Papua yang kuliah di Surabaya, naik panggung. Mereka berjoget tik tok lagu Salah Apa Aku yang sangat viral di medsos. Joget tik tok serupa juga dilakukan penonton . Kedua tangan menyilang di bahu, lurus di bahu, lalu membuka menutup seperti tanda menyalakan lampu. 

Wiwin mengakhiri lagu dengan manis. Applaus panjang penonton. Saya menghampirinya, naik ke atas panggung. Mengajaknya turun. Ibu angkat dia, Dian Fitriana, menunggu di bawah panggung. Kami lalu menghampiri Bu Risma. Wiwin mencium tangan Risma. Sebelum pergi, Wiwin dan ibu angkatnya sempat berfoto bersama.

Panggung lamat-lamat senyap. Penonton membubarkan diri. Tanpa komando Ini menyusul berkumandang adzan maghrib.

***


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun