Mohon tunggu...
Gus Iyan
Gus Iyan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Unlogic Project. All I wanted was to be invisible, It was a simple request. It didn't involve anyone else.When I was in a room with another person,I felt like I was only half there.When I was in a room with two other people,I felt like a third of myself.When I was in a room with three other people,I felt like a quarter of myself.And when I was in a whole crowd of people,I felt like nobody (The Quiet).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Frustasi

19 November 2011   13:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menghapus garis yang bengkok

aku resah dan bersumpah serapah

menyambung nyali menikmati nadi

dalam kedipan mata yang merah

aku merias dan mematut diri dengan bedak-bedak kebencian

aku jerangkong hidup yang terbuang

aku melambatkan kedipan mataku

dan waktu benar-benar telah mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun