Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Pacu Jalur Diklaim Netizen Tetangga? Kita Siapkan Argumentasi

14 Juli 2025   13:09 Diperbarui: 14 Juli 2025   13:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Pacu Jalur (Video Sapa Indonesia Malam Kompas tv)

Diklaim Malaysia? Pemerintah Mengambil Langkah Cepat

Sebagaimana dipos oleh BANJARMASINPOST.CO.ID bahwa Tradisi Pacu Jalur yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau akan didaftarkan Kementerian Kebudayaan RI ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Pacu Jalur baru-baru ini viral di dunia internasional berkat aksi Rayyan Arkan Dhika yang menari di atas perahu.

"Kita akan coba dan tentu akan kita perjuangkan bahwa Pacu Jalur yang sudah mendapatkan status Warisan Budaya Takbenda Indonesia kita usulkan juga ke UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Fadli tak menampik bahwa proses pengusulan agar diakui UNESCO itu tak singkat lantaran UNESCO membatasi setiap negara untuk mengusulkan budayanya masing-masing. Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa seiring populernya video aura farming yang kian mendunia hingga menimbulkan sejumlah komentar warganet dari negara tetangga, termasuk Malaysia, yang mengklaim tradisi Pacu Jalur sebagai bagian dari budaya mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun