Mohon tunggu...
Agus Tomaros
Agus Tomaros Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati Sejarah

Historia Magistra Vitae

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gantarang: Sejarah dan Misteri Kampung Tua di Puncak Bukit Selayar

18 November 2022   05:34 Diperbarui: 18 November 2022   10:01 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nara Sumber dan Pengunjung Menyusuri Perkampungan Tua Gantarang (Dok. Pribadi)

Meninggalkan masjid tua, penulis masih diajak menjelajahi kampung tua. Terletak tidak jauh dari masjid ada tiga tempat yang bagi penulis masih merupakan misteri. Pertama, "Pakkojokang" berbentuk liang seperti mulut sumur. Konon dahulu fungsinya mirip dengan batu Hajar Aswad. Kedua, "Ta'ra Lisak Bangkeng" yang dipercaya merupakan bekas telapak kaki Dato' ri Bandang. Ketiga, "Kuburu'na Dato' ri Bandang" yang dipercaya sebagai makam Dato' ri Bandang.

Di antara ketiga tempat di atas tentu yang paling misterius adalah makam Dato' ri Bandang sebab sepanjang pengetahuan penulis sebagai Guru Sejarah, makam ulama ini terletak di Makassar, tepatnya di Tallo. Apalagi dalam sejarahnya, Dato' ri Bandang memang menjadikan Tallo sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah kerajaan Gowa-Tallo.

Searah jarum jam: Pakkojokang, Ta'ra Lisak Bangkeng dan Kuburu'na Dato' ri Bandang (Dok. Pribadi)
Searah jarum jam: Pakkojokang, Ta'ra Lisak Bangkeng dan Kuburu'na Dato' ri Bandang (Dok. Pribadi)
Meski demikian, sebuah kepercayaan atau keyakinan harus tetap dihargai sebab selain Dato' ri Bandang ada ulama setelahnya yang bahkan memiliki tiga makam yaitu di Gowa, di Banten dan di Cape Town (Afrika Selatan). Ulama yang dimaksud adalah Syekh Yusuf. Apalagi sebagaimana penuturan Sirajuddin, nara sumber sekaligus imam Masjid Awaluddin Gantarang Lalang Bata bahwa Dato' ri Bandang sempat datang kembali ke kampung tua ini untuk menyaksikan masjid yang pernah ia minta untuk didirikan oleh Karaeng Gantarang Pangali Patta Raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun