Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Karikatur Jokowi Berbayangan Pinokio Itu Cuma Tiruan

17 September 2019   19:52 Diperbarui: 17 September 2019   20:21 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinokio, Pinokio,
Boneka kayu yang lucu
Pinokio, Pinokio,
Kusayang, kucinta padamu
--- "Kisah Pinokio" dinyanyikan oleh Sandra Dewi dan Liza Tanzil, 1978 ---

Jagat media di Indonesia pada pertengahan September 2019 dihebohkan dengan sampul depan majalah Tempo edisi 16-22 September 2019. Belasan relawan Jokowi Mania (Jokman) menggeruduk Gedung Dewan Pers di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9) untuk memprotes sampul depan majalah Tempo yang memajang wajah Presiden Jokowi dengan bayangan berhidung panjang mirip tokoh Pinokio, dan tertulis "Janji Tinggal Janji".

"Kami ingin melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers. Kami melihat bahwa narasi yang diciptakan Tempo seakan Presiden Jokowi Tidak berpihak terhadap pemberantasan korupsi. Dan, gambar tentang Pinokio. Itu kan penghinaan terhadap negara, Simbol Negara," kata Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer di antara rekan-rekannya yang membawa salah satu poster yang bertuliskan "Kami Dukung Kebebasan Pers Tapi Kode Etik Jurnalis Harus Dikedepankan".

Di dunia maya, pada hari yang sama drumer Superman is Dead Jerinx pun unjuk tulisan di akun Instagram. Foto sampul depan majalah itu diunggahnya pula.

"Pak @jokowi tolong ini majalah @tempodotco segera disikat. Penghinaan luar biasa terhadap Pinokio," tulis Jerinx SID.

Jerinx yang mendeklarasikan dirinya "Ketua Front Pembela Pinokiwi" juga meminta Jokowi untuk membungkam Tempo dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, agar membuat media lain takut untuk ikut-ikutan. "Orang baik kok dilawan," kata Jerinx.

Sementara Redaktur Eksekutif Majalah Tempo Setri Yasra mengatakan bahwa sampul Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 bukan menggambarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pinokio. "Tempo tidak pernah menghina kepala negara sebagaimana dituduhkan. Tempo tidak menggambarkan Presiden sebagai pinokio. Yang tergambar adalah bayangan pinokio," kata Setri.

Sekilas tentang Pinokio dan Populer di Indonesia
Pinokio adalah sebuah boneka kayu yang disulap oleh Peri Biru menjadi seorang anak sekaligus tokoh utama dalam cerita anak "Petualangan Pinokio" karangan Carlo Collodi pada 1883. Hidung boneka buatan Pematung Geppeto ini akan memanjang jika berbohong.

Olah dari Kasetlalu
Olah dari Kasetlalu
Pada 1970-an, tepatnya 1978, Pinokio hadir di Indonesia melalui operet "Pinokio" asuhan Sanggar Sangrila yang termuat juga dalam kaset lagu anak-anak "Kisah Pinokio". Dari sebelas lagu, lagu pertama sekaligus andalannya adalah "Kisah Pinokio" yang diciptakan oleh Maria Tanzil dan dinyanyikan oleh Sandra Dewi dan Liza Tanzil segera membuat Pinokio populer di kalangan anak-anak.

Pada 2002 kisah dan lagu "Pinokio" sempat muncul lagi. Kemunculannya dalam bentuk cakram padat (Compact Disc / CD). Entahlah, bagaimana popularitasnya jika dibandingkan dengan produk 1970-an itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun