Tanda Sepakat
Mentari belum sepenuhnya menembus tirai pepohonan saat para penghuni koloni berkumpul kembali di bawah pohon besar. Akar-akar tua yang menonjol dari tanah menjadi tempat berpijak dan berteduh bagi semut, kepiting, katak, capung, dan segala makhluk kecil penghuni rawa. Udara pagi masih basah, seolah sisa embun tadi malam belum ingin pergi.
Namun pagi ini berbeda. Ada sesuatu yang lebih hangat dari cahaya matahari: semangat yang mengalir dari hati ke hati. Nyuwa, katak kecil dari tepi lumpur, telah membangunkan sesuatu yang lama tertidur---rasa bahwa mereka semua, sekecil apa pun, memiliki hak untuk bersuara dan menentukan nasib.
Musamus berdiri tegak di atas sebongkah kayu bulat yang terbawa arus beberapa musim lalu. Ia menatap semua wajah yang memandangnya: wajah kecil, wajah khawatir, wajah berharap.
"Saudara-saudari," suara Musamus menggema lembut, "hari ini kita berkumpul bukan sekadar untuk mengeluh tentang air atau mempersoalkan lumpur. Hari ini kita berdiri sebagai satu koloni. Satu rawa. Dan kita akan membuat pilihan."
Seekor capung tua bernama Nana mengepak pelan di sisi Musamus. "Apa itu berarti... kita akan melawan mereka?" tanyanya dengan suara ragu, matanya yang bening menatap ke arah kerumunan.
"Tidak melawan dengan taring dan cakar," jawab Pak Kekat, kepiting tua yang kini berdiri lebih tegak. "Tapi melawan dengan kepala, dengan rencana, dan dengan suara. Musamus ingin kita tentukan langkah bersama."
Musamus mengangguk. "Aku mengusulkan tiga hal. Pertama, kita akan mengirim regu pengintai, dipimpin oleh Larwa dan Nyuwa, ke arah timur untuk memastikan keberadaan dan niat makhluk berkaki dua. Kedua, kita akan mulai membangun jalur air alternatif, agar jika banjir datang lebih tinggi, kita punya jalan keluar. Dan ketiga---"
Ia berhenti sejenak, memandang satu per satu makhluk kecil di hadapannya.
"Ketiga, kita akan menulis sejarah kita sendiri. Kita akan menyimpan semua kisah tentang rawa ini. Siapa kita. Apa yang kita jaga. Supaya jika kelak dunia lupa, rawa tak pernah kehilangan jiwanya."