Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Jalan Etika: Implikasi Nilai-nilai Moral dalam Kehidupan Sehari-hari

8 April 2024   09:45 Diperbarui: 8 April 2024   09:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tengah kompleksitas interaksi sosial dan berbagai tantangan moral yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, etika menjadi panduan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kebutuhan masyarakat. Etika dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, mencakup pemahaman tentang esensi etika sebagai sistem nilai dan prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku manusia.

Artikel ini berusaha memberikan gambaran umum tentang hakikat, pentingnya dan tujuan, serta implikasi etika dalam kehidupan sehari-hari. Melalui gambaran ini, pembaca diajak menjelajahi bagaimana nilai-nilai etika memengaruhi tindakan dan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, serta dampaknya terhadap interaksi sosial dan pembentukan karakter.

Melintasi Esensi Etika

Etika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan pertanyaan tentang apa yang baik dan buruk, tindakan yang benar dan salah. Ini adalah sistem prinsip moral yang mengatur perilaku individu atau kelompok. 

Etika merupakan studi tentang prinsip-prinsip moral yang memandu perilaku manusia. Ia mencakup penelitian tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, dan bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam berbagai situasi.

Secara umum, etika meliputi kaidah, asas, peraturan atau tata cara yang dijadikan pedoman atau prinsip dalam menjalankan tindakan dan perilaku seseorang. 


Penerapan prinsip ini erat kaitannya dengan sifat positif dan negatif orang-orang dalam masyarakat. Dalam hal ini, etika adalah ilmu yang mengkaji benar dan salah, serta kewajiban sosial dan moral, hak dan tanggung jawab setiap individu dalam masyarakat. Atau, etika menyangkut nilai-nilai moral individu mengenai benar dan salah.

Secara khusus, etika adalah pengetahuan tentang perilaku dan moralitas manusia dalam hidup, yang berisi aturan dan prinsip mengenai perilaku yang dianggap benar. Etika juga melibatkan penilaian terhadap nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan norma-norma yang mengatur tindak manusia.

Dalam bukunya Etika, Bertens (2013) mendefinisikan etika sebagai nilai-nilai moral dan norma yang menjadi pedoman, baik untuk individu maupun kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku. Dari segi moral, etika berbicara tentang baik dan buruknya manusia. Dari segi kode etik, etika adalah kumpulan nilai moral dan asas.

Ciri-ciri etika, antara lain mutlak atau absolut. Artinya etika berlaku kapan saja, di mana saja, dan pada semua orang. Misalnya, perbuatan membunuh, atau merampas hak orang. Selain itu, etika tetap berlaku meskipun tidak disaksikan orang lain. 

Misalnya, jika seseorang mencuri meskipun orang lain tidak mengetahuinya, hal ini tetap merupakan perilaku tidak etis. Oleh karena itu, meskipun tidak dituntut oleh penegak hukum, perilaku individu tersebut tetap buruk.

Mengapa Etika Penting dalam Kehidupan Manusia?

Beberapa alasan, mengapa etika itu penting dapat dikemukakan, antara lain memberikan kerangka kerja moral bagi individu dan masyarakat untuk berinteraksi dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. 

Etika membantu masyarakat menentukan standar perilaku yang diterima dan menghormati martabat manusia. Etika mendorong pemikiran kritis dan refleksi tentang konsekuensi dari tindakan-tindakan kita. Etika membantu masyarakat dalam menyelesaikan konflik nilai dan kepentingan yang terjadi.

Dalam bukunya Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Magnis Suseno (1987) menyebutkan beberapa hal yang mendorong mengapa etika diperlukan hingga saat ini.

Pertama, kita sekarang hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik, termasuk dalam bidang moralitas. Kita berhadapan dengan semakin banyaknya pandangan yang sering saling bertentangan dan semua mengajukan klaim. Ada orang yang merasa paham mereka paling benar. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkan jawaban melalui pemahaman akan etika.

Kedua, rasionalisme, individualisme, kepercayaan akan kemajuan, konsumerisme, sekularisme, pluralisme religius, serta pendidikan moderen secara hakiki mengubah lingkungan budaya dan rohani di Indonesia. Etika memerankan fungsinya, yaitu untuk membedakan apa yang hakiki dan apa yang boleh berubah.

Ketiga, proses perubahan sosial budaya dan moral telah dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk memerkeruh keadaan yang ada. 

Melalui etika, kita dapat menghadapi ideologi-ideologi itu secara kritis dan objektif, dan membentuk penilaian sendiri, agar tidak mudah terpancing, tidak ekstrem dan tidak menolak nilai-nilai hanya karena hal tersebut masih baru dan belum biasa dalam kehidupan kita.

Keempat, banyak orang menutup diri dalam semua dimensi kehidupan masyarakat yang sedang berubah. Dalam hal ini, etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran moral untuk membuka wawasan yang sempit.

Pemikiran kritis tentang etika dapat membantu individu dan masyarakat untuk membuat keputusan moral yang baik, dan mencapai keadilan dan kesetaraan. Selain itu, etika bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia, serta membangun hubungan yang baik dan saling menghormati antarindividu dan masyarakat.

Implikasi Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Peter Singer (1975), implikasi utama etika, bahwa kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan memperhatikan dampaknya terhadap orang lain. Selanjutnya, implikasi etika dalam kehidupan sehari-hari adalah mengajar kita untuk selalu mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan orang lain dalam setiap keputusan yang kita buat (Karen Armstrong, 2010).

Dalai Lama XIV (2000) mengatakan, bahwa kita dapat mempraktikkan etika setiap hari dengan cara memperlakukan orang lain dengan hormat, berbicara dengan jujur, dan membuat keputusan yang baik untuk kebaikan bersama. 

Sementara itu, Albert Schweitzer (1936) mengatakan, "Etika adalah pedoman untuk bertindak dengan integritas dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan kita, dari hubungan pribadi hingga karier profesional.

Kutipan-kutipan tadi menggarisbawahi betapa pentingnya penerapan nilai-nilai etika dalam tindakan sehari-hari, serta bagaimana hal itu memengaruhi karakter dan interaksi kita dengan orang lain. Implikasi etika dalam kehidupan sehari-hari, antara lain mengarahkan kita dalam membuat keputusan moral, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan profesional dan sosal. 

Etika membentuk hubungan yang lebih sehat dan bermakna dengan orang lain. Etika juga membantu kita memahami dan menghormati kebutuhan dan hak-hak orang lain, serta menciptakan lingkungan social yang lebih harmonis dan adil.

Dalam konteks berdemokrasi, etika sangat relevan karena memengaruhi bagaimana peserta pemilu, partai politik, dan masyarakat secara umum berperilaku dan membuat keputusan. Selain itu, etika memainkan peran penting dalam memastikan integritas proses pemilu, keadilan, dan menghormati hak-hak warga negara. 

Bagi semua pihak yang terlibat dalam kehidupan demokrasi, perlulah mempertimbangkan nilai-nilai etika dalam tindakan dan keputusan mereka. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun