Bagi masyarakat Jawa Tengah sudah tidak asing lagi dengan Kue Putri Ayu. Kue ini memiliki tampilan yang cantik dengan warna-warna yang menggugah selera dengan taburan kelapa putih di atasnya. Tampilan cantik ini sesuai dengan namanya 'Ayu' yang diartikan sebagai 'cantik' dalam bahasa Jawa. Campuran pandan di dalam adonan kue memberikan aroma yang wangi. Tekstur lembut juga menambah nilai Putri Ayu untuk dijadikan sebagai cemilan favorit semua kalangan.
Kue Putri Ayu mudah ditemukan di pasar tradisional. Kue Putri Ayu juga sering dihadirkan dalam menu snack makanan ringan saat acara-acara tertentu. Pada lingkup pedesaan, kue ini pasti ada dalam acara pernikahan, sunatan, atau syukuran. Biasanya Kue Putri Ayu disajikan dalam piring-piring kecil agar tamu dapat dengan mudah menyantapnya.
Saat ini para penjual Kue Putri Ayu mulai berinovasi untuk menambah nilai jual produk mereka. Misalnya warna Kue Putri Ayu yang identic hijau diganti dengan warna-warna cerah lain seperti kuning, jingga, atau merah muda. Bentuknya juga mulai beragam seperti bunga dan bintang. Keunikan tersebut menarik minat konsumen untuk membeli.
Bahan utama dalam pembuatan kue putri ayu ini adalah terigu, telur ayam, santan, gula pasir, emulsifier dan baking powder serta penambahan vanili sebagai penguat aroma. Kelapa parut dimasukkan ke dalam cetakan sebelum memasukkan adonan. Proses pembuatannya termasuk mudah karena mirip dengan membuat kue pada umumnya. Setelah itu, cetakan yang sudah berisi adonan dimasukkan ke dalam kukusan dan didiamkan selama 10 menit. Tekstur Kue Putri Ayu yang bagus memiliki ciri tidak menempel dengan cetakan atau mudah dilepaskan.
Kue Putri Ayu cocok dijadikan sebagai ide bisnis karena pembuatannya yang mudah sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat.
