Babadotan yang paling banyak tumbuh adalah yang rasanya pahit. Selain baunya tidak enak rasanya juga pahit tak enak di konsumsi. Tumbuhan babadotan yang bisa di konsumsi memiliki tekstur daun yang lebih halus dan warna hijau yang cerah, batang hijau muda yang lebih ramping, bunga yang terlihat lebih cantik dengan sepuhan warna biru di atasnya.Â
Saat saya memetik bunga nya dan menyiram nya dengan air panas di dalam gelas, bunga nya berubah putih dengan serabut coklat di atas nya sepertinya warna biru nya memudar.Â
Kelopak hijau di pinggirnya memberi warna pada air, baunya jadi seperti air rebusan pucuk daun jambu batu, namun lebih ringan ada aroma wanginya. Pun rasa nya mirip mirip air rebusan pucuk daun jambu batu. Obat mencret, salah satunya bisa karena terlalu banyak mengkonsumsi susu kental manis.
Saat masih di tanam meski bunga nya kecil kecil aroma wangi nya tercium semerbak  berbeda dengan babadotan yang tidak bisa di konsumsi.Â
Biasa nya saya haya menemukan babadotan yang pahit dan bau itu saat di wilayah pasir, ladang kebun perbukitan. Baru beberapa tahun terakhir ini saya menemukan babadotan yang aroma nya wangi dan daun nya bisa di konsumsi . Di wilayah dataran lembah. Di mana banyak burung burung cantik yang terbang, burung hahayaman yang sulit tertangkap mata lama lama, biawak ukuran besar, careuh merah, hitam, coklat dan angin sepoy sepoy yang menerbangkan jerami padi dengan elok nya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI