Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Meyem Sawo

10 Januari 2022   10:08 Diperbarui: 10 Januari 2022   10:13 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meyem beda dengan peyem. Meyem lebih ke tekhik untuk mempercepat pematangan buah. Sementara peyem kita kenal peyem sampeu, peyem ketan hitam, identik dengan hasil dari proses pelunakan makanan yang menghasilkan cairan asam biasanya menggunakan bantuan ragi.
Meyem sawo sendiri merupakan teknik untuk mempercepat pematangan buah sawo yang sudah tua. Karena kebanyakan buah sawo tidak masak semua dipohonnya, matang nya tidak bersamaan kalaupun ada yang masak kadang kita berebutan dengan hewan yang biasa terbang mengelilingi pohon ini saat malam. Hewan kelelawar, atau kalong atau lalai (bhs. Sunda) nyatanya mampu mencium bau buah sawo yang matang dipohonnya. Kadang menghabiskan setengahnya kadang hanya mencakar dan menggigitnya. Buah sawo yang ada bekas kelelawarnya banyak yang kemudian berjatuhan ketanah.


Untuk itu sebelum habis buah sawo kita menjadi sasaran hewan kelelawar ada baiknya kita memetiknya setelah sawo kita nampak berukuran besar dan berwarna sawo matang mulus meskipun belum lunak.


Untuk memanfaatkan buah sawo yang sudah besar -besar kita bisa memetiknya langsung dari pohonnya, sawo yang sudah kita kumpulkan biasanya masih dipenuhi kulit lama yang berwarna coklat tua sebelum bersih dan berubah jadi coklat terang sehingga dapat kita cuci dulu dengan menggunakan alat pembersih peralatan dapur yang terbuat dari tembaga. Sawo yang sudah kita cuci bersih dapat kita keringkan di bawah sinar matahari. Lalu membungkusnya dengan lap bersih untuk di peyem selama beberapa hari. Untuk meyem buah-buahan sendiri ada yang menggunakan bantuan batu karbit, bahan dengan bau yang menyengat serupa bubuk mesiu yang sering digunakan untuk membuat ledakan saat beberapa hari menuju lebaran idul fitri pada lodong yang terbuat dari bambu atau pada cubluk yang terbuat dari tanah masih sering saya lihat digunakan untuk mematangkan buah kesemek.


Biasanya bau buah sawo akan tercium jika sudah masak. Sawo yang matang juicy berair dan rasanya manis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun