Mohon tunggu...
Agustina Rita Kurniawati
Agustina Rita Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Apapun bisa kutulis, tapi yang ada di sini khusus tulisan ilmiah, hasil pikiran dari tugas-tugas kuliah Sastra Indonesia. Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Personal Branding Ananza April dalam Membangun Citra Positif

2 Agustus 2023   22:25 Diperbarui: 2 Agustus 2023   22:28 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah personal branding bukan lagi istilah yang asing yang cenderung mengacu kepada pemasaran. Branding atau yang kerap disapa dengan pelabelan merupakan hal yang penting bagi sebuah produk sebagai pembeda dengan jenis produk yang lainnya. Pembeda tersebut terlihat dari ciri khas yang dimilikinya. 

Tidak hanya produk saja yang membutuhkan pelabelan, tetapi juga personal atau individu juga membutuhkannya supaya dikenal khalayak dan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Dalam branding seorang individu pun, ia juga harus memiliki ciri khas pribadi atau keahlian yang ditonjolkan. 

Hal tersebut terjadi karena standar diri individu dapat dijadikan acuan dalam pengembangan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki. Tidak hanya itu, personal branding juga menjadi sarana untuk memperluas relasi dan menjadi pendukung karir seseorang. 

Personal Branding dapat mengatur presepsi seseorang terhadap orang lain, dengan menceritakan pengalaman kepada orang lain secara natural sehingga orang lain berpikir bahwa persepsi tersebut dibangun dengan sendirinya (Montoya, 2002).

Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa personal branding merupakan proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap suatu brand atau individu yang dianggap bernilai baik. 

Moderninsasi yang terjadi saat ini menuntut masyarakat khususnya kaum muda untuk berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan zaman dan menjadi salah satu public figure bagi banyak orang. Media sosial yang menjadi pendamping hidup dapat dimanfaatkan sebagai jembatan sampainya personal branding tersebut. 

Terdapat beberapa platform, seperti YouTube, TikTok, Twitter, Instagram, dll. Namun, dari beberapa platform yang tersedia, Instagram lebih banyak digandrungi dan dikenal mudah dijangkau dan dioperasikan untuk memperkenalkan diri secara luas. Laporan Napoleon Cat menunjukkan, ada 91,01 juta pengguna Instagram di Indonesia pada Oktober 2021.

  • Citra Positif Ananza April

Penelitian ini terfokus pada penggunaan media sosial salah satu selebgram sekaligus content creator muda, yaitu Ananza April. Anaza memiliki karakter yang rajin dan dikenal ceria yang dibuktikan melalui konsistensinya membuat konten yang menyalurkan pendapatnya dalam memberi motivasi hidup bagi banyak orang, khususnya kaum muda. 

Lebih dari itu, Ananza juga membangun relasi interaksi antara dirinya dengan pengikutnya, salah satunya dengan memberikan kotak pertanyaan yang ia bagikan di story instagram. 

Pertanyaan menarik akan dijawab dan diunggah akun instagrannya. Gaya bicara begitu khas dengan bahasa sehari-hari, terhindar dari konotasi negatif, dan penyampaian mudah diterima oleh banyak orang. Hal-hal tersebut membawa kesenangan tersendiri bagi sebagian orang dan bahkan bagi kebanyakan orang. 

Mereka menganggap bahwa citra positif selalu terpancar dalam pembawaan Ananaza April. Maksudnya, sosok Ananza April dikenal banyak orang dengan positive vibes yang dibawanya---terhindar dari pikiran negatif dan membuat orang lain merasa kagum melihatnya, baik secara visual maupun nonvisual. Secara visual yang digambarkan dalam caranya berpakaian dan nonvisual dari caranya berpikir

Gambar 1

Profil Instagram Ananza April

Sumber: Instagram Ananza April 2022

Anaza April memiliki kurang lebih 114.000 pengikut di instagram dan telah mengunggah foto dan vidio sebanyak 912 yang berisi motivasi, beauty vlog, mini vlog, konten yang menjawab pertanyaan dari pengikut, dll. Ia selalu memberikan semangat dan dukungan pada pegikutnya dengan bahasa yang komunikastif dan cenderung menyebabkan terjadinya interaksi, khususnya di konten motivasi atau life hack yang diunggahnya.

Pembentukan Personal Branding Montoya 

Personal branding yang baik dapat terbentuk dengan memenuhi beberapa unsur utama. Peter Montoya (2002) merumuskan konsep pembentukan personal branding yang meliputi delapan unsur utama sebagai berikut.

  • Spesialisasi (The Law of Specialization)

Personal branding dapat terbentuk dengan spesialisasi tertentu yang dimiliki oleh seseorang. Ananza April membentuk personal branding dengan kalimat motivasi dan pengetahuan tentang psikologi. Spesialisasinya sebagai orang muda yang cerdas dan ceria dituangkan dalam konten-konten yang dibagikannya di instagram, baik dalam bentuk foto maupun vidio. Keahliannya tersebut membuat dirinya kerap diundang menjadi pembicara atau narasumber di banyak program, misalnya dalam pelaksanan webinar kesehatan mental. Lebih dari itu, keterkenenalan Ananza April juga membuatnya ramai dengan permintaan endorse. 

  • Kepemimpinan (The Law of Leadership)

Kepemimpinan dapat dibentuk melalui keunggulan, yakni dipandang sebagai seorang ahli dalam bidang tertentu. Kepemimpinan tersebut juga dimiliki oleh Ananza April. Ia memiliki kekuatan untuk bisa mengajak pengikutnya bercerita, menanggapi opini dari dirinya, dan berinteraksi secara komunikatif melalui instagram pada fitur direct message dan instastory.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2

Interaksi dan motivasi Ananza April untuk pengikutnya

Sumber: Instagram Ananza April 2022

  • Kepribadian (The Law of Personality)

Personal branding yang baik menggambarkan kepribadian individu dalam segala aspek, artinya bukan hanya kelebihan atau kesempurnaan, tetapi juga ketidaksempurnaan individu. Pada konteks penelitian ini, dapat dilihat bahwa Ananza April merupakan salah satu kaum muda yang memiliki pemikiran luas, maju, kritis, dan cerdas. Oleh sebab itu, ia mendapat banyak dukungan dari pengikutnya untuk terus menyuguhkan konten motivasi dan seputar psikologi. Hal-hal yang dilakukannya memiliki banyak manfaat, khususnya untuk orang muda yang juga membutuhkan penguatan mental. Pribadinya berhasil memancarkan aura positif bagi banyak orang.

  • Perbedaan (The Law of Distinctiveness)

Diperlukan kesan yang kuat untuk menjadi berbeda dari orang lain dalam bidang atau bisnis yang sama. Berbeda dengan selebgram pada umumnya, Ananza April berhasil memanfaatkan platform instagram dengan baik untuk mendongkrak namanya sehingga bisa dikenal banyak orang dan personal branding pun dapat dicapainya. Ia memiliki ciri khas yang berbeda ketika mengutarakan pendapat atau opini, menanggapi permasalahan, dan memberi motivasi serta memberi edukasi tentang psikologi atau kesehatan mental---ia menyampaikannya dengan bahasa yang komunikatif, terhindar dari konotasi negatif, terkesan santai, dan mudah dipahami banyak orang yang mendengarkannya, sehingga banyak orang yang meresponnya dengan baik.

  • Maksud baik (The Law of Goodwill)

Personal branding seseorang akan memiliki pengaruh besar bagi orang lain jika dipersepsi secara positif oleh orang-orang di sekitarnya. Dilihat dari sisi keahliannya, sosok Ananza April memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mengedukasi dan memotivasi pengikutnya---dengan target sasaran kaum muda. Konten-kontennya tidak hanya dibagikan di instagram, tetapi juga ia unggah di TikTok, sehingga namanya semakin melambung.

  • Keteguhan (The Law of Persistence)

Diperlukan waktu yang cukup lama sehingga seseorang harus memiliki keteguhan terhadap personal branding yang dibentuk sejak awal tanpa ada ragu untuk mengubahnya. Bagi seorang Ananza April, prosesnya dalam membentuk personal branding memerlukan waktu yang cukup lama. Ananza April mulai aktif di instagram pada tahun 2012---mendokumentasikan kegiatan dan mengunggahnya. Unggahannya hanya sederhana dan lambat laun memperbaiki visual instagramnya dengan menyajikan foto-foto yang berbaur dengan beauty vlog. Hingga akhirnya, awal tahun 2020, ia memulai menggunggah tulisan-tulisan motivasi yang terus berkembang sampai saat ini. Keteguhan dalam mengembangkan konten-kontennya itulah yang menjadi salah satu elemen personal branding-nya sekarang.

  • Kesatuan (The Law of Unity)

Kesatuan yang dimaksud dalam pembentukan personal branding adalah kehidupan pribadi yang sejalan dengan apa yang dibentuk dalam personal branding seseorang. Ananza April berusaha menjadikan dirinya berarti. Apa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terjadi pada kaum muda dengan segala persoalan yang menyorot pada kesehatan mental yang nantinya membutuhkan motivasi untuk mempertahankan hidup. Oleh sebab itu, Ananza April berusaha membantu kaum muda untuk persoalan tersebut dengan menggunggah konten yang bersangkutan melalui media sosialnya. Dari hal tersebutlah kesatuan antara content creator dengan penonton atau pengikutnya dapat semakin harmonis hingga akhirnya citra positif terbentuk dan akan semakin terpancar.

  • Kenampakan (The Law of Visibility)

Personal branding yang efektif adalah dengan melakukannya penuh konsistensi atau terus-menerus sehingga personal branding orang tersebut menjadi dikenal. Melalui konsistensi Ananza April dalam mengunggah foto atau vidio-vidio kontennya, secara tidak sadar ia semakin memublikasikan dirinya untuk semakin dikenal khalayak lebih luas lagi.

Tiga Elemen Personal Branding 

Pembangunan personal branding membutuhkan elemen-elemen utama yang harus saling terintegrasi. Montoya dan Vandehey (2008) merumuskan tiga elemen penting dalam membangun personal branding. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut.

  • You 

Seseorang dapat membentuk personal branding melalui polesan (strategi) dan metode komunikasi yang disusun dengan baik terkait siapa dirinya dan spesialisasinya apa. Hal-hal tersebut mencerminkan nilai-nilai, kualitas, keahlian, dan ciri khas seseorang yang menjadi perhatian banyak orang sebagai sarana personal branding. Ananza April telah mampu mendefinisikan dirinya dengan menggambarkan sosok orang muda yang cerdas, ceria, dan memiliki motivasi dalam hidup. Hal tersebut terbukti melalui banyaknya panggilan untuk menjadi pembicara tentang kesehatan mental di beberapa seminar online. Branding-nya semakin melejit seiring berkembangnya konten-konten yang sesuai dengan spesialisasinya yang diunggah melalui instagram dan TikTok.

  • Promise 

Personal branding adalah sebuah janji, sebuah tanggung jawab untuk memenuhi harapan yang timbul pada masyarakat akibat dari personal branding itu sendiri. Misalnya, janji cerdas, aktif, sopan, dll. Ananza April merupakan salah satu kaum muda yang diharapkan untuk terus berkarya memberi edukasi dan motivasi kesehatan mental yang dewasa ini kerap menjadi permasalahan remaja atau kaum uda. Oleh sebab itu, perlunya penyikapan yang baik ditampilkan Ananza April secara komunikatif dan mengedepankan pikiran realistis yang dapat diterima akal budi dengan baik.

  • Relationship 

Personal branding yang baik akan mampu menciptakan suatu relasi yang baik dengan klien/khalayak. Penelitian ini membicarakan Ananza April tentang personal branding-nya. Ananza April berhasil membangun komunikasi atau interaksi dengan pengikut atau orang-orang yang kagum dengannya. Hal itu terjadi karena direct message, komentar, atau hasil tanya jawab dari konten atau histori isntagramnya diberi tanggapan dangan baik dan mengandung nilai-nilai positif bagi pihak tersebut.

Penelitian dan analisis ini menarik kesimpulan bahwa personal branding sangat dibutuhkan khalayak, khususnya kaum muda, supaya mereka mampu mengembangkan spesialisasi yang dimiliki dan dikenal banyak orang dengan citra positifnya, sehingga relasi yang awalnya sempit bisa menjadi luas dengan konsistensi tertentu. Branding dicapai dengan menerapkan delapan unsur utama pembentukan personal branding menurut Peter Montoya dan didukung oleh tiga elemen utama yang saling terintergasi seperti yang dikatakan Montoya dan Vandehey. Hal-hal tersebut telah dicapai oleh Ananza April---seorang content creator yang bisa menyampaikan opini, motivasi, dan semangat hidup tentang kesehatan mental melalui unggahan konten yang menarik dan mudah dipahami serta komunikatif bagi khalayak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun