Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Cerita "Sepele" Pada Hari Kebangkitan Nasional

20 Mei 2025   13:56 Diperbarui: 20 Mei 2025   13:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

O la la! Ternyata belum ada yang paham arah pertanyaan Bapak Kepala Sekolah. Samapai-sampai suara beliau terdengar gemas. Hahaha!

"Aduuuh. Kalian ini bagaimana? Tanggal 20 Mei 'kan Hari Kebangkitan Nasional. Ingat tidak?!"

"Oiyaaa heehehe ...."

"Kalian ini. Tadi diumumkan ada yang nilainya bagus-bagus. Prestasinya bagus-bagus. Yang hendak kuliah, sudah ada yang keterima di PTN bagus. Yang mau kerja, sudah banyak yang resmi diterima kerja di perusahaan besar. Kok bisa-bisanya lupa dengan Hari Kebangkitan Nasional?"

Merasa disentil Bapak Kepala Sekolah, anak-anak itu malah tertawa-tawa dan bertepuk tangan. Menyimak dialog itu tentu saya cuma bisa nyengir kuda. Sembari berharap anak saya, yang ada di antara mereka, tidak ikut lupa.

Mungkin bagi orang lain, termasuk Anda, hal tersebut sepele saja. Akan tetapi, sejujurnya saya amat sedih dan merasa ada sesuatu yang tak beres. Hingga sekarang (2 tahun kemudian), saya masih kurang terima karena anak-anak itu lupa Harkitnas.

Kok mereka bisa sampai lupa Harkitnas, Hari Kebangkitan Nasional? Itu 'kan salah satu momentum penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia? Merupakan peringatan lahirnya Boedi Oetomo pada tahun 1908. Adapun Boedi Oetomo merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia.

Nah 'kan. Sepenting itu, lho. Terlalu gegabah untuk dilalaikan.

Saya yakin bahwa tatkala itu hadirin juga banyak yang lupa. Tak hanya para wali siswa, tetapi sebagian guru pun kemungkinan ada yang lupa. Buktinya cuma Bapak Kepala Sekolah yang membahas tanggal 20 Mei itu hari apa.

Kalau sejak awal digaungkan bahwa acara pelepasan siswa bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, niscaya sambutan-sambutan dan pentas-pentas yang digelar sedikit banyak akan diserempetkan ke tema Hari Kebangkitan Nasional. Itu menurut pikiran saya, sih.

Selasa, 20 Mei 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun