Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sekelumit Cerita tentang Pantai Baron

27 April 2023   23:14 Diperbarui: 27 April 2023   23:18 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kakak tingkat tiba-tiba berakting. Lalu salah satu dari kami,  yang "beruntung" ditunjuk, harus meresponsnya dengan akting juga. 

Tentu kami harus bersuara super lantang. Suara kami harus satu oktaf di atas deburan ombak agar terdengar. 

Kiranya kegiatan tersebut menggoreskan kesan mendalam bagi saya. Malam-malam berteater di atas tebing pantai. Bukankah itu tergolong pengalaman khusus?

Ditambah fakta bahwa tepat persis pada saat itulah, saya pertama kali melihat ombak laut selatan secara langsung. Tidak melalui televisi atau koran/majalah.

Sebagai anak pantura, tentu itu merupakan pemandangan yang berbeda. Saya tidak bisa detil menyebutkan perbedaan pantai utara dan selatan, tetapi merasa berbeda saja. 

***


Perkenalan pertama dengan Pantai Baron rupanya berlanjut baik. Hingga sekarang telah beberapa kali saya mengunjunginya. Tanpa sadar, pantai ini telah menjadi pantai favorit saya.

Saat menyelesaikan tulisan ini, saya pun teringat sesuatu. Begini. Ternyata Pantai Baron seolah menjadi saksi atas perjalanan hidup saya.

Pertama datang, saya masih remaja. Masih mahasiswa baru. Yang berarti baru lulus SMA 'kan? 

Kunjungan kedua ketika saya berstatus sebagai mahasiswa lama. Berkunjung bersama teman-teman yang dahulu OPSPEK bersama. Jadi, semacam napak tilas. 

Kunjungan ketiga saat saya kelar skripsi. Saat itu bersama rombongan kecil. Salah satunya mahasiswa Korea yang saya tutori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun