Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Seru Membaur dengan Para Penunggu Pak Jokowi

6 Mei 2022   00:02 Diperbarui: 6 Mei 2022   00:06 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara-gara WA Story dan IG Story tersebut, saya kemudian mencari-cari informasi terkait aktivitas Pak Jokowi selama berada di Yogyakarta. Rupanya beliau tiba di Gedung Agung pada tanggal 30 April hingga 4 Mei.

Tentu selama itu aktivitasnya bermacam-macam. Berhubung rebahan melulu, saya sampai tidak tahu. Eh, sebentar ....

Jarak tempat tinggal saya dan Gedung Agung cuma sepelemparan batu. Sebelah utara, timur, selatan, dan barat kampung merupakan jalan utama yang ramai. Kalau ada pawai atau konvoi kendaraan bersirine pasti tahu dari kegaduhan suaranya.

Berarti ketika seliwar-seliwer dari Gedung Agung menuju entah ke mana, beliau makgluwer gitu aja. Buktinya ketenangan rebahan saya tak terganggu, bahkan ketika beliau menuju kraton dan Pasar Ngasem yang berlokasi di selatan kampung tempat tinggal saya.

Asyik dan tak mengganggu tidur siang rakyat, sih. Namun, dampaknya rakyat kurang ngeh kalau presidennya sedang seliweran. Jadinya ya acuh tak acuh.

P3J (PARA PENUNGGU PAK JOKOWI)


Setelah tahu informasi terkait keberadaan Pak Jokowi di Yogyakarta, sebagai tetangga dekat Gedung Agung saya merasa penasaran dengan nasib baik orang-orang yang sukses memvideokannya. Kalau mereka yang tinggalnya jauh dari istana saja bisa, yang tetanggaan dengan istana mestinya juga bisa.

Kemudian saya ajaklah duo partner in crime untuk ikutan lihat-lihat situasi di sekitaran Gedung Agung selama presiden di Yogyakarta. Terlebih ada kabar bahwa Jan Ethes pun akan datang dari Solo. Wuaaa! Ini dia sebetulnya target utama perburuan saya.

Yup! Duo partner in crime ternyata mau dan ada waktu. Kalau sekadar mau tanpa ada waktu ya sama saja bohong 'kan?

Alhasil, pada siang bolong sekitar pukul satu, pada Lebaran hari pertama, kami janji ketemuan dengan tikum depan Gedung Agung. Saya yang pertama kali tiba di tikum sedikit bingung cari tempat duduk.

Pancaran matahari yang amat garang saat itu membuat khalayak enggan duduk di bangku-bangku yang tak teduh. Sementara bangku di tempat teduh telah penuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun