Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kunci "Move-on" dari Sumber Energi Berbahan Fosil

6 Oktober 2017   23:01 Diperbarui: 6 Oktober 2017   23:25 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Fakta membuktikan, saat ini sebenarnya sudah banyak kalangan yang berupaya memproduksi bahan bakar yang ramah lingkungan (plus peranti untuk memasaknya). Yang berasal dari sumber energi baru dan terbarukan. Tapi sayang sekali, belum bisa semassal dan sepraktis peranti yang bahan bakarnya berasal dari fosil. Itulah sebabnya kalimat "Ribet, ah" tadi sungguh beralasan untuk disampaikan. Yeah! Apa boleh buat?

 Sekali lagi, sebelum mengajak masyarakat untuk optimal memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, yang sangat perlu digaungkan adalah sosialisasi dan edukasi mengenai hal tersebut. Khalayak mesti disadarkan bahwa di sekitar mereka banyak sumber energi ramah lingkungan yang melimpah. Yang eman-eman bila tak dimanfaatkan. Sementara bila dimaksimalkan pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat bisa memperkokoh ketahanan energi nasional.

Selaku aktivis ibu-ibu kampung, saya melihat bahwa peluang sosialisasi dan edukasi terbuka lebar dalam pertemuan PKK, dasawisma, dan pengajian. Bila kontinu dilakukan, lambat laun banyak ibu yang akan tercerahkan. Dan, mereka bakalan siap untuk move on dari sumber energi fosil untuk memasak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun