Mohon tunggu...
Agus Suriadi
Agus Suriadi Mohon Tunggu...

Seorang mahasiswa dan guru bagi para siswa menjadikan saya mengerti kegalauan dalam proses belajar maupun mengajar. Hal ini membuat saya ingin terus membuat orang lain termotivasi melalui tulisan dalam proses hidup. Hidup itu belajar dan belajarlah untuk hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Suksesnya Anak Bukan Karena Guru Tapi Orang Tuanya

24 Februari 2014   17:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah bagian terpenting bagi masa depan sebuah bangsa. Akan tetapi sayangnya paradigma pendidikan hanya ditujukan pada sekolah saja dan masih minimnya kesadaran bahwa pendidikan juga berasal dari rumah. Banyak orang tua yang merasa ketika anak sudah bersekolah maka tanggungjawab mereka bisa berkurang padahal malah sebaliknya. Ada peran yang saling berkorelasi antara pendidikan dirumah yang kemudian di bawa kesekolah.

Misalnya ada kasus kasus tertentu kenakalan anak disekolah dikarenakan masalah mereka dirumah. Anak merasa dirumah kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua mereka, orang tua mereka asik bertengkar, sibuk bekerja dan masalah - masalah lain yang mereka dapatkan dirumah kadangkala memicu aktifitas negatif yang mereka bawa kesekolah.

Orang tua harus menyadari hal ini. Dalam pendidik utama atau primer orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sikap dan perilaku anak mereka. Guru  disekolah hanya meneruskan apa yang anak dapatkan dirumah mereka. Kadangkala orang tua egois bersikap acuh tak acuh dan terkesan meremehkan dalam memberikan perhatian kepada anak mereka karena sudah merasa memberikan fasilitas yang anak butuhkan seperti komputer, handphone dan hal -hal lainnya. Padahal memberikan fasilitas tanpa pengawasan dan perhatian hanya akan menjerumuskan anak kedalam hal yang negatif.

Anak hanya mendapatkan barang tanpa tahu manfaat yang bisa didapatkan sehingga anak menggunakan fasilitas tersebut bukan untuk kepentingan yang seharusnya melainkan yang membawa mereka ke jalur negatif yang kadang orang tua tidak pernah tahu.

Sehingga benar yang dikatakan oleh seorang  Marian Wright Edelman " Orang tua telah menjadi begitu yakin bahwa pendidik  ( guru disekolah) tahu apa yang terbaik bagi anak anak mereka padahal mereka lupa bahwa merekalah sebenarnya yang ahli dalam mendidik."

Saatnya orang tua kembali memberikan perennya dan tidak melepas peran utama kepada pihak guru karena akan timbul kekecewaan yang mendalam. Guru tidak bisa selalu menghasilkan siswa yang terbaik jika orang tua tidak memberikan andil dan mendasar dalam pendidikan anak mereka dirumah. Sudah saatnya kembali ke jalur sebenarnya dan mengambil peran utama dalam mendidik anak anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun