Mohon tunggu...
Agus Sulaiman
Agus Sulaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Instruktur Selam ADS-International, Pelatih Pramuka, Outbound dan Kontraktor

Sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberi manfaat bagi banyak orang... Jayalah Indonesia...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Misteri-misteri Unik Pulau Maspari

11 Maret 2019   12:30 Diperbarui: 18 Maret 2019   01:28 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang penulis uraikan diatas, bahwa kondisi bawah air pulau Maspari selain kondisi arus yang cukup deras juga terdapat banyak karang yang tersembunyi, bahkan untuk memasuki pantai di dekat jembatan dermaga yang dibangun era Gubernur Sumsel H. Rosihan Arsyad, harus memposisikan laju kapal secara jigjag. 

Ada banyak kapal-kapal tua yang tenggelam disekitar perairan Pulau Maspari yang diperkirakan memiliki gugusan karang dan terumbu seluas lebih kurang 292 Ha, kapal kayu dan kapal layar yang menurut kesaksian dari beberapa nelayan beberapa kapal sudah dicuri oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, namun beberapa lainnya masih berada di kedalaman laut kisaran 7 meter, 12 meter hingga 20 meter. 

Penulis sendiri pernah beberapa kali mencoba menyelami di posisi kapal-kapal tersebut, namun sayang terkendala kondisi visibility bawah air yang tidak biasa meskipun pada saat itu kondisi cuaca sangat mendukung. 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Tidak ada Pohon Kelapa? 

Seperti layaknya sebuah pantai, pulau dan kawasan pesisir tentunya identik dengan pohon kelapa dengan nyiurnya yang melambai namun ternyata tidak demikian halnya dengan Pulau Maspari. Kalau kita berkeliling di pesisir pantai Pulau Maspari yang memiliki luas sekitar 34 Hektar itu tidak akan kita jumpai satupun pohon kelapa, dibeberapa sisi kita justru akan menjumpai beberapa pohon mangga dan pohon jambu mente. 

Berdasarkan informasi masyarakat dipesisir Sungai Lumpur, konon dahulu kala banyak dijumpai pohon kelapa di Pulau Maspari, namun karena badai membuat Pulau Maspari seperti "berjalan dan berlayar" serta berpindah posisi. Berdasarkan petunjuk gaib, akhirnya leluhur mereka secara beramai-ramai menebang seluruh pohon kelapa yang ada di Pulau Maspari. Wallahualam. 

Pada tanggal 26 Pebruari 2019 yang lalu, setelah menginap satu malam Wakil Gubernur dan Kapolda Sumatera Selatan bersama Dinas Instansi terkait serta rombongan Pramuka yang melaksanakan Kemah Bakti Pemuda Pariwisata dan Bela Negara se-Sumsel dari tanggal 23-27 Pebruari 2019 di Pulau Maspari melakukan penanaman benih Mangrove dan Kelapa. 

Dokpri
Dokpri
Penilaian Pembaca

Kesimpulan akhir dari cerita diatas tentu tidak akan pernah ada habisnya, penilaian pembaca akan lebih maksimal apabila setidaknya pernah singgah dan juga menginap di Pulau Maspari. Bisa jadi anda akan mendapati hal-hal baru dan juga turut merasakan keindahan panorama alam seperti yang pernah kami rasakan. 

Dokpri
Dokpri
Beberapa misteri yang pernah kami dapati pasti akan menjadi keindahan tersendiri kalau kita mau bersahabat dengan alam. Kami berpandangan kalau kita SANTUN kepada ALAM, maka niscaya alampun akan Santun bahkan memberi MANFAAT yang lebih kepada kita semua.

Kritik dan diskusi yang bikin bahagia akan lebih kami sukai, mengingat kamipun adalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun