Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Bharada E Menembak karena Takut atau Imbalan?

20 Oktober 2022   08:34 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Bharada E dalam sidang pembunuhan Brigadir J. (sumber: kompas.com)

Mengharapkan drama Sambo segera berakhir, tentu saja menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Perjalanan kasus ini masih panjang. Rangkaian sidang yang harus dijalani oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawan, masih sangat panjang, sekaligus masih banyak kemungkinan yang terjadi. Namun siapa pun pasti mengharapkan Ferdy Sambo dan kawan-kawan mendapatkan hukuman setimpal dengan apa ang telah mereka lakukan. Semua ini atas nama keadilan hukum.

Dari beberapa terdakwa dalam kasus Ferdy Sambo, sorotan yang tidak kalah tajam terhadap Bharada E. Sorotan ini semata-mata karena Bharada E lah eksekutor pertama terhadap Brigadir J. 

Meskipun kemudian dituntaskan oleh Fredy Sambo sendiri. Empat peluru yang dilepas dari pistol Glock di tangan Bharada E, ternyata tidak langsung membuat Brigadir J meninggal.

Dalam perjalanan penelidikan dan penyidikan, terjadi dinamika luar biasa terkait narasi pembunuhan ini. Mulai dari skenario tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J, gegara tuduhan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, hingga munculnya pengakuan Bharada E tentang fakta sebenarnya. 

Ujung-ujungnya Bharada E berpindah ke seberang berhadapan dengan Ferdy Sambo sang pembuat skenario. Langkah ini ditunjukkan dengan statusnya sebagai justice collaborator.

Di tengah-tengah riuhnya penyelidikan, muncul kabar tentang sejumlah uang yang mengalir ke rekening Bharada E. Rekening itu dikabarkan sebagai tanda terima kasih atas apa yang telah Bharada E lakukan untuk Ferdy Sambo. 

Walaupun pada giliran berikutnya sejumlah uang itu ditarik kembali dengan alasan tertentu. Menurut informasi terakhir, uang tersebut akan diberikan kembali jika situasi sudah "aman."

Keberadaan sejumlah uang ini sepantasnya menjadi pertanyaan besar. Adakah uang ini dijanjikan sebelum penembakan, ataukah diberikan setelah penembakan. 

Dalam artian, Bharada E tidak mengetahui jika dia akan mendapatkan imbalan karena tindakan ini. Jika Bharada E telah mengetahui janji uang ini, maka bisa jadi hal itu menjadi motivasi dia untuk menuruti permintaan Ferdy Sambo. Apalagi sebelumnya Brigadir RR menolak untuk mengeksekusi Brigadir J.

Namun di atas semuanya, tampaknya sikap tidak berani menolaklah yang menjadi dasar Bharada E melakukan tindakan ini. Dalam segi kepangkatan, maupun senioritas dia berada pada posisi paling bawah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun