Sehari sebelumnya, pasangan muda Bagas/ Fikri menunjukkan kesaktiannya. Aksi trengginas mereka, menghancurkan impian pasangan Malaysia untuk melangkah lebih jauh. Permainan cepat yang ditampilkan, mampu diredam dengan sukses.
Kemenangan tersebut membawa Bagas/ Fikri ke babak 8 besar. Sebuah prestasi yang sangat luar biasa dan patut diapresiasi. Namun benteng kuat siap menghadang, Hoki/ Kobayashi. Lawan kuat yang menjadi langganan para senior mereka, the Minnions dan Daddies. Nada pesimis pasti muncul.
Namun ternyata kenyataan berbicara lain. Malam ini kembali sihir Bagas/ Fikri keluar lagi. Keduanya dengan segala kemampuannya mencoba menghadapi Hoki/ Kobayashi. Dan hasilnya mereka menyerah 16 - 21 di game pertama.
Rupanya, semua belum berakhir. Pada game kedua, berbalik Bagas/ Fikri memaksa Hoki/ Kobayashi mengakui kehebatan Bagad/ Fikri. Skor pun berhenti di angka 16 - 21. Bedanya kemenangan berada di tangan Bagas/ Fikri. Amazing.Â
Game kedua menjadi luar biasa, karena Bagas/ Fikri mampu membalik keadaan. Rasa inferior yang harusnya muncul, mampu mereka enyahkan. Dan hasilnya Hoki/ Kobayashi dibuat tak berkutik.
Tiba di game ketiga, pertarungan makin sengit. Kejar-kejaran poin tak ubahnya pacuan Moto GP dengan saling menhinyip fi tikungan. Beban justru muncul di pundak Hoki/ Kobayashi. Mereka dihadapkan pafa aksi gila pasangan yunior Indonesia, otomatis harga diri menjadi taruhannya.
Dan rupanya, Hoki/ Kobayashi harus menyimpan mimpinya untuk tampil di babak semi final. Melalui setting, Bagas/ Fikri menyegel 1 kursi di babak semi final debfan skor 22 -20. Kemenangan ini memvawaereka bertemu dengan seniornya The Minnions.
Selamat buat, Bagas/ Fikri. Kalian memang keren!
Lembah Tidar, 18 Maret 2022