Pemeo bola itu bulat berlaku pada laga tadi malam. Republik Ceko yang nota bene adalah tim underdog dengan gagah mengkandaskan De Oranje. Skor yang mereka torehkan pun sangat meyakinkan, 2 - 0.
Kejutan ini sebenarnya juga menimpa tim lain pada laga sebelumnya. Dalam laga sebelumnya, Italia dengan susah payah menundukkan Austria dengan skor 2 - 1. Posisi De Oranje dan Italia sama. Mereka mengakhiri fase grup dengan sempurna.Â
Prestasi inilah yang melahirkan banyak pujian. Bahkan De Oranje mulai merenda mimpi untuk tampil menjadi juara. Apalagi dalam drawing yang mereka hadapi "hanya" Republik Ceko. Sebuah mimpi yang tidak berlebihan. Apalagi skuad mereka bertabur bintang. Namun ternyata kenyataan berbicara lain.Â
Lepas dari kartu merah yang diterima De Light karena handsball, tim-tim underdog selalu punya motivasi berlebih. Mereka selalu ingin membalikkan apa kata para komentator bola. Mereka ingin membungkam dengan pencapaian luar biasa mereka. Dan itu dilakukan Republik Ceko, tadi malam.Â
Keunggulan penguasaan bola 52 % ternyata bukan jaminan akan kemenangan mereka. Taburan bintang pun tak mampu mengangkat semuanya. Walhasil justru 2 gol tanpa balas harus bersarang di gawang De Oranje. Dua gol mematikan yang membangunkan mimpi mereka.Â
Rentetan kejutan ini bukan satu-satunya. Masih lekat di ingatan kita, betapa perkasanya Hungaria yang terjerumus di grup neraka, grup F. Ternyata dengan gagah berani mereka mampu menahan imbang Perancis dan Jerman yang notabene sekelas di atas mereka.Â
Demikian pula saat Jerman mampu membalikkan keadaan saat menghadapi Portugal. Gol pembuka Ronaldo, dibalas telak dengan 4 gol ke gawang Rui Patricio. Dan kabar terakhir, Belgia mengkandaskan mimpi sang kampiun Euro tahun lalu, Portugal dengan skor tipis 1 - 0.
Yah, memang pemeo bola itu bundar nyata adanya. By the way, itu berlaku bagi timnas kita tidak, ya?Â
Lembah Tidar, 28 Juni 2021
