Bukan sekadar menunggu
sebenarnya mereka lebih tepat mengharap
penuh cemas dalam rindu yang menggebu
penuh was-was dalam pekatÂ
mereka yang tetap duduk menunduk
mulut-mulut mereka yang penuh ucapan cinta merayu-Mu
mempersiapkan diri menjadi kekasih yang walau tak pantas
diakhir-akhir ini mereka mengharap-Mu kembali melintas
memilih kami sebagai bukti kebenaran surat cinta-Mu
menulis nama kami dengan pena-pena suci, Â sebagai kekasih-Mu
Sayang...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!