Kumpulan bebatuan yang sudah tidak utuh karena menurut informasi batu tersebut tertimpa pohon sehingga bentuknya sudah tidak asli sesuai asalnya, hanya kumpulan batu-batu yang Sebagian batu ada yang mirip kuda. Menurut mitos bahwa batu tersebut merupakan merupakan kendaraan penyebar agama islam di Garut (Gunung Haruman). Selain itu banyak cerita-cerita mistis lainnya sesuai keyakinan masyarakat setempat.
Selain melihat keadaan Batu Kuda sekarang ini kami juga mendokumentasikan berupa Foto dan Video dan membuat titik kordinat Google Map Puncak Batu Kuda, supaya bagi para pengunjung yang pertama kalinya mengunjungi Puncak Batu Kuda yang berlokasi di Gunung Haruman tidak tersesat.
2. Puncak Kenung
Antara Puncak Batu Kuda dan Puncak Kenung wilayah tersebut menurut sesepuh juga ketua pengelola Gunung Haruman dan juga orang yang mengalaminya, banyak orang kesasar meskipun area tidak cukup luas, entah apa yang membuat tersesat di area tersebut, tetapi menurut mereka lebih dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis.
Selanjutnya kami menuju Puncak Kenung melalui jalan setapak dengan turunan dan sedikit tanjakan yang di halangi dahan juga daun pepohonan yang menghalangi perjalanan kami juga tanah sedikt becek karena semalam turun hujan, tetapi perjalanan tersebut cukup indah dan mengesankan bagi kami.
Setelah sampai tujuan, ternyata Puncak Kenung sama halnya dengan Puncak Batu Kuda yaitu kumpulan bebatuan yang terdiri beberapa batu di bawah pepohonan yang sepertinya tidak banyak terjamah oleh manusia, dengan bukti pepohonan di sekelilingnya yang alami di keliling ranting-ranting pohon dan kami mengabadikan moment tersebut dengan sebuah foto juga video dan lainnya guna untuk dokumentasi yang di jelaskan oleh ketua pengelola tentang keberadaan batu tersebut.
3. Puncak Masigit
Tetapi Ketika kami membuat jalan setapak terdengar suara-suara orang juga seperti ada suara bunyi sepatu kuda, seperti halnya kuda berlari atau kuda delman dari kejauhan diperkirakan di jalan antara Puncak Batu Kuda dan Puncak Kenung, sehingga rombongan sedikit terkejut dan melirik kea rah suara tersebut yang lama kelamaan menghilang.
Suara-suara orang berbisik dan berteriak mungkin kami bisa simpulkan bahwa suara tersebut berasal dari Puncak Batu Kuda, karena di sana banyak pengunjung, tetapi suara sepatu kuda itu di luar nalar, karena tidak ada kuda di sekitaran Puncak Batu Kuda atau Gunung Haruman. Sehingga kami menyimpulkan bahwa suara sepatu kuda bukan sekedar cerita atau dongeng masyarakat sekitaran Gunung Haruman, tetapi nyata ada sesuatu hal yang di luar logika manusia.