Kami Kembali berbincang di dalam tenda tentang apa yang mereka lakukan setelah melaksanakan tawasulan di malam gelap yang berada di tengah hutan, mungkin bagi sebgaian orang itu merasa aneh karena lokasi tersebut sangat angker jika di malam hari, apalagi kalau mengetahui tentang kisah keberadaan batu tersebut. Tetapi apa yang di alami oleh teman kami yang mengikuti tawasulan tidak mendapatkan gangguan apa-apa semuanya lancer-lancar saja sampai selesai.Â
Perjalanan Menuju 5 Puncak
Pagi pun tiba setelah semalam tertidur lelap di puncak Gunung Haruman, kami bergegas untuk menelusri 5 puncak yang harus kami telusuri sesuai tugas yang telah kami rencanakan untuk menelusuri puncak-puncak tersebut dan mengabadikannnya dengan sebuat foto dan video juga titik kordinat 5 puncak tersebut yang berencana akan kami sterilkan supaya keadaan situs-situs di lima puncak tersebut di streilkan yang berencana ke depannya akan di jadikan cagar budaya supaya terawatt tidak rusak oleh tangan-tangan jahil yang tdak bertanggung jawab atas alam dan potensi Gunung Haruman yang memiliki potensi besar yang belum benar-benar tergali, sehingga kami berinsiatif untuk merawat dan melestarikannya meskipun hanya batas rencana.
Sebelum kami beranjak kami menelusuri lokasi dulu, dan kami temukan sebuah batu seperti balok tertancap di tanah bertuliskan TK di barisan bawah tertulis angka 2,4, menurut ketua pengelola itu adalah sebuah pin yang sebelumnya tertacap di samping batu Puncak Masigit dan berencana akan di pindahkan kembali ke asalnya.
Kami Bersama rombongan dan pengelola berjalan menuju Puncak Batu Kuda, di perjalanan kami menemukan tumbuhan yang tumbuh di atas pohon, kami menyebutnya Lember. Tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan yang bisa di komsumsi sebagi lauk pauk, bahakan di jual juga di pasar atau di warung-warung yang rasanya enak sekali, bentuknya seperti telinga berwarna hitam.
Selain itu kami juga berpapasan dengan para pengunjung yang menuju batu kuda mulai dari usia remaja sampai dewasa dengan membawa tas seperti halnya orang mau berwisata. Kami hamper tiba di lokasi Puncak Batu Kuda dan mulai terdengar suara banyak orang bergemuruh ada suara pelan sampai suara-suara orang berteriak, dan kami juga tidak luput berkomunikasi di perjalanan yang menuju Puncak Batu Kuda, dengan menanyakan alamat mereka dan mau apa menuju Puncak Batu Kuda, supaya kami mendapatkan data dari mana saja mereka, guna untuk keperluan kami ke depannya.
Setelah kami tiba di Puncak Batu Kuda ternyata banyak orang yang yang berkunjung sperti halnya tempat wisata ada yang duduk-dukduk di atas batu, ada yang berdiri sambal ngobrol ada juga duduk di tanah, dan mereka sepertinya menikmati keindahan alam Gunung Haruman yang berada di ketinggian 1300 mdpl dengan sejuknya udara pagi dan indahya pemandangan Ketika pandangan melihat ke bawah dengan view alam yang mempesona.