Sepak bola Indonesia kembali mengalami sedikit masalah, yaitu adanya ancaman mogok 15 klub peserta Liga 1 dengan alasan kurang transparanya PT Liga Indonesia Baru dalam berbagai hal, kecuali tiga klub yang memilih netral yaitu Persib Bandung, Bali United dan PS TNI, ini merupakan cerminan belum sempurnanya Liga Indonesia setelah sebelumnya di sanksi FIFA, sehingga atas kejadian ini adalah perjalanan terjal serta pendewasaan sepak bola Indonesia menuju benar-benar propfesional tidak hanya sebutan belaka.
Sepanjang perjalanan Liga 1 GO-JEK Traveloka, mungkin para penikmat sepak bola di tanah air ini sangat terbantu dengan hampir semua ditayangkannya siaran pertandingan Liga 1 juga Liga 2 melalui televisi dibanding tahun-tahun sebelumnya, hanya pertandingan-pertandingan tertentulah yang bisa disiarkan lewat televisi, sehingga banyak yang kecewa ketika klub kesayangannya tidak disiarkan lewat televisi, tetapi pada Liga Indonesia yang sekarang lagi berjalan semua pecinta sepak bola Indonesia bisa tersenyum lega, karena hampir semua pertandingan disiarkan lewat televisi.
Masalah demi masalah sering terjadi didalam sepak bola negeri ini, diantaranya antara suporter dengan tim, tim dengan operator Liga sampai dengan induk organisasi sepak bola nasional, ini adalah bukti bahwa sepak bola Indonesia mengalami sedikit kemajuan, karena setiap tim dan elemen lainnya tampil kritis dalam menanggapi masalah yang terjadi, tidak hanya mengikuti alur apa yang diinstruksikan oleh PT Liga atau PSSI, tetapi tim bisa menjadi sosok yang selalu mengontrol ketika ada sesuatu yang tidak sesuai prosedur yang telah disepakati, ini adalah hal yang baik supaya antara suporter, tim, PT Liga juga PSSI supaya lebih berkesinambungan dalam menghadapi berbagai masalah demi kemajuan sepak bola Indonesia baik dilihat dari prestasi bermain bola atau industri sepak bola.
Mengancam mogok untuk tidak bermain adalah bukti protes 15 klub kecuali tiga klub Persib Bandung, Bali United juga PS TNI dengan alasan kurang transparannya dalam pembagian penghasilan rating tv dan tuntutan yang lainnya terhadap PT LIB, meskipun menurut kabar terakhir PSSI belum menerima atas ancaman tersebut dari PT LIB, tetapi maslah ini perlu dipikirkan dan cepat direalisasikan supaya tidak berkepanjangan dan mengganggu berjalannya Liga 1 yang lagi berjalan dan sangat diminati oleh para pecinta sepak bola Indonesia yang merupakan negara penggila bola meskipun sepak bolanya belum begitu baik.
Sepak bola Indonesia selalu dirundung masalah, padahal sebelumnya Indonesia mengalami sejarah yang buruk sepanjang masa, akibat tata kelola sepak bola Indonesia yang buruk adalah cermin, bahwa hal tersebut agar tidak boleh terulang lagi, karena apa yang kita rasakan tidak begitu enak, sehingga banyak para pecinta sepak bola di negeri ini, ingin segeranya kembali sanksi tersebut dicabut, dengan berbagai protes dilayangkan terhadap Menpora untuk segera menyelesaikan masalah tersebut, sehingga dengan segala bentuk usaha dari pihak pemerintah juga PSSI masalah tersebut bisa di selesaikan dan sekarang kita tinggal membenahi hal-hal apa yang dianggap kurang baik supaya cepat diselesaikan dengan berbagai cara, yaitu dengan diadakannya diskusi, supaya Liga 1 kembali berjalan normal dan bisa dinikmati bersama dengan bercermin dari masa lalu yang kurang baik, supaya hal-hal yang tidak diharapkan tidak terulang kembali.
Menyelesaikan masalah lebih baik dari pada menambah masalah, dan disini perlu adanya kesadaran antara kubu yang bertikai yaitu 15 Tim dan PT LIB dengan cara mengadakan pertemuan khusus, dengan menggelar masalah tuntutan yang diinginkan 15 tim yang terancam mogok, supaya masalah tersebut cepat diselesaikan, dan masalah tersebut tidak menjadi benalu dalam Liga.
