Mohon tunggu...
Agus Jogja Training
Agus Jogja Training Mohon Tunggu... CEO Kelas Instruktur

Saya membangun platform kelasinstruktur.com sebagai media penghubung antara para trainer dan penyelenggara training atau peserta korporat, setiap orang punya kesempatan mencoba menjadi pengajar profesional, menambah jam terbang dan relasi dengan para profesional.

Selanjutnya

Tutup

Financial

7 Strategi Atur Keuangan Bulanan Anti FOMO

15 Agustus 2025   15:30 Diperbarui: 15 Agustus 2025   14:30 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/gray-and-black-laptop-computer-265087/ 

Gaji Numpang Lewat & Jebakan FOMO? Ini 7 Strategi Konkret Mengatur Keuangan Bulanan

Gaji bulanan adalah sumber penghasilan utama bagi banyak pekerja muda, namun sering kali ia terasa seperti tamu yang hanya mampir sebentar di rekening. Begitu tanggal gajian tiba, uang masuk, tapi beberapa hari kemudian sudah habis untuk berbagai pengeluaran, bahkan sebelum pertengahan bulan. Fenomena ini diperparah oleh tekanan sosial dan digital, di mana kita merasa harus selalu mengikuti dan tidak mau kalah dengan gaya hidup orang lain, sebuah perilaku yang dikenal sebagai FOMO (Fear of Missing Out). Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa menjerumuskan kita ke dalam siklus utang dan ketidakpastian finansial.

Lalu, bagaimana cara mensiasati keuangan bulanan tanpa terkena sindrom FOMO?

Berikut adalah 7 strategi atur keuangan bulanan bisa tidak terjebak FOMO :

Buat Rencana Anggaran Awal Bulan (The Power of Budgeting)

Langkah pertama yang paling fundamental adalah memiliki anggaran yang jelas. Banyak orang menghindari budgeting karena dianggap merepotkan, padahal inilah kompas keuangan kita. Begitu gaji masuk, alokasikan dana sesuai kebutuhan. Kita bisa memakai metode sederhana seperti 50/30/20, yaitu:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (sewa/cicilan, makan, transportasi, tagihan listrik, internet).
  • 30% untuk keinginan (wants) seperti hiburan, shopping, atau hangout.
  • 20% untuk tabungan dan investasi.

Contoh kasus: Seorang pekerja dengan gaji bersih Rp 7 juta per bulan.

  • Kebutuhan Pokok (50%): Rp 3,5 juta
  • Keinginan (30%): Rp 2,1 juta
  • Tabungan/Investasi (20%): Rp 1,4 juta

Disiplinlah mengikuti alokasi ini. Jika di tengah bulan ada keinginan yang melebihi alokasi 30%, kita harus menunda atau mencari alternatif yang lebih murah.

Terapkan Prinsip Bayar Diri Sendiri Dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun