Barangkali bajaj biru di RS. Bella itu satu dari sedikit yang tersisa, dan kalau iya, maka kehadirannya hari ini adalah pengingat halus bahwa tidak semua kemajuan harus berarti menghapus yang lama.
Kadang, yang kecil dan sederhana justru menyimpan nilai kemanusiaan yang tak tergantikan.
Penutup
Saat bajaj biru itu akhirnya meluncur pergi, saya menatapnya sampai hilang di tikungan.
Suaranya memudar, tapi kesannya tertinggal lama.
Entah siapa pengemudinya, entah dari mana datangnya? Yang jelas, ia telah menghidupkan kembali kenangan tentang kota yang dulu lebih ramah bagi kendaraan kecil dan orang-orang sederhana.
Selanjutnya saya pun setengah bergumam,
"Selamat jalan, bajaj terakhir di Bekasi. Semoga masih ada jalan kecil yang mau menerimamu."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI