Refleksi: Berhenti Melawan Diri Sendiri
Dulu, saya melihat obat sebagai simbol kelemahan.
Kini, saya melihatnya sebagai alat untuk hidup lebih baik.
Saya bukan lagi orang yang menolak dengan ego tinggi. Saya adalah penyintas yang memilih untuk berhenti melawan diri sendiri.
Dokter saya pernah berkata,
"Kalau kamu mau panjang umur, berhentilah keras kepala."
Kini saya mengerti maksudnya.
Kesehatan mental bukan aib. Sama seperti orang yang rutin meminum obat untuk diabetes atau hipertensi, saya pun berhak merawat diri dengan cara yang saya butuhkan.
Pesan untuk Sesama Pejuang
Jika Anda juga sedang berjuang, ketahuilah: Anda tidak sendirian.
Jangan takut meminta pertolongan profesional. Jangan malu jika Anda perlu obat untuk menjaga keseimbangan hidup Anda.
Obat bukan musuh. Ia hanyalah jembatan yang membantu kita melewati sungai yang sedang deras.
Selanjutnya di seberang sana, ada hidup yang lebih tenang menunggu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI