Jika reshuffle hanya sebatas mengganti pemain atau pelatih, sementara lapangan tetap becek dan bola tetap kempes, kita akan terus bermain imbang, atau bahkan kalah.
Sehebat apa pun pistol, tetap bergantung pada siapa yang memegangnya.
Namun sehebat apa pun penembak, tanpa peluru dan senjata yang baik, ia takkan bisa berbuat banyak.
Negara kita tidak hanya butuh man behind the gun, tetapi juga gun behind the man.
Jadi, apakah saya optimis?
Ya, saya memilih untuk optimis dengan kewaspadaan, sambil berharap kita semua: rakyat, pejabat, dan sistem bisa bergerak seperti satu tim yang solid. Karena dalam sepak bola maupun pemerintahan, kemenangan selalu hasil kerja bersama, bukan kerja satu orang saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI