Harta melimpah, uang pensiun mengalir setiap bulannya, uang ternyata bukan satu-satunya alasan, lalu apa motif lansia untuk kembali bekerja? Mari kita cari tahu bersama.
Motivasi bagi lansia untuk kembali bekerja bisa bervariasi tergantung pada situasi individu, tetapi beberapa faktor umum yang bisa menjadi motivasi bagi mereka antara lain:
1. Kemandirian: Banyak lansia yang ingin tetap merasa mandiri dan relevan dalam masyarakat. Kembali bekerja dapat membantu mereka merasa produktif dan terlibat secara aktif dalam kegiatan sehari-hari.
2. Keuangan: Untuk beberapa lansia, kebutuhan finansial menjadi motivasi utama untuk kembali bekerja. Mereka mungkin membutuhkan tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk menutupi biaya kesehatan dan kebutuhan lainnya.
3. Kesehatan Mental dan Emosional: Bekerja dapat memberikan struktur dan tujuan bagi kehidupan seorang lansia, membantu mereka tetap aktif secara mental dan emosional. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko depresi dan isolasi sosial.
4. Koneksi Sosial: Bekerja juga memberikan kesempatan bagi lansia untuk berinteraksi dengan orang lain, memperluas lingkaran sosial mereka, dan membangun hubungan baru.
Jika ada lowongan kerja yang secara khusus menyasar lansia, ini bisa menjadi peluang yang sangat baik. Lowongan pekerjaan yang mempertimbangkan kebutuhan dan keterampilan khusus lansia, serta memberikan lingkungan kerja yang mendukung, dapat menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk kembali bekerja. Ini dapat memberikan rasa nilai diri dan kepuasan tersendiri karena merasa diakui dan dibutuhkan dalam pasar kerja.
Lalu apa kiat-kiat yang harus dipersiapkan seorang lansia untu kembali bekerja? Persiapan yang matang sangat penting bagi seorang lansia yang ingin kembali ke dunia kerja. Hal-hal berikut mungkin dapat membantu dalam persiapan tersebut:
1. Evaluasi Kesehatan: Sebelum memutuskan untuk kembali bekerja, penting untuk melakukan evaluasi kesehatan menyeluruh dengan dokter. Pastikan kondisi kesehatan kita memungkinkan untuk menjalankan tugas-tugas pekerjaan yang diinginkan.
2. Pembaruan Keterampilan: Dunia kerja terus berkembang, jadi pastikan untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan kita sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Ini bisa melalui pelatihan, kursus online, atau kegiatan belajar lainnya.
3. Jelajahi Pilihan Karier: Pertimbangkan jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan kebutuhan kita. Kita mungkin ingin mencari pekerjaan yang lebih fleksibel atau lebih cocok dengan keadaan fisik kita sebagai lansia.
4. Perbarui Resume dan Profil LinkedIn: Pastikan resume kita terbaru dan mencerminkan pengalaman dan keterampilan terbaru kita. Sertakan juga profil LinkedIn yang lengkap dan profesional, karena banyak perusahaan menggunakan platform ini untuk mencari karyawan potensial.
5. Jaringan dan Berinteraksi: Manfaatkan jaringan sosial kita untuk mencari peluang pekerjaan. Berinteraksi dengan mantan rekan kerja, teman, atau anggota komunitas lokal yang mungkin memiliki informasi tentang lowongan pekerjaan yang sesuai.
6. Atur Jadwal yang Realistis: Pertimbangkan kembali kemampuan kita untuk beradaptasi dengan jadwal kerja yang mungkin berbeda dari sebelumnya. Pastikan kita memiliki cukup waktu untuk istirahat dan pemulihan setelah hari kerja.
7. Kenali Hak dan Perlindungan: Pelajari hak-hak kita sebagai pekerja lansia, termasuk hak atas cuti, jaminan sosial, dan perlindungan terhadap diskriminasi berdasarkan usia.
8. Persiapkan Mental: Kembali ke dunia kerja setelah masa pensiun bisa menjadi tantangan, jadi penting untuk mempersiapkan diri secara mental. Jadilah siap untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
Dengan persiapan yang tepat, seorang lansia dapat kembali ke dunia kerja dengan sukses dan memperoleh pengalaman yang memuaskan serta memberikan kontribusi yang berarti.
