Worldskill ASEAN 2018, SMK 56 Jakarta Raih 2 Medali untuk Indonesia

Tidak hanya sukses di Asian Games baru-baru ini, Indonesia juga menorehkan prestasi di gelaran Worldskill ASEAN 2018. Agenda dua tahunan tersebut, kali ini diselenggarakan di IMPACT Muang Thong Thani, Bangkok, Thailand. Pada ajang kompetisi yang diikuti oleh 331 delegasi dari berbagai negara itu, delegasi SMK 56 Jakarta mampu membawa pulang dua medali untuk Indonesia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya di Kompasiana, berlaga pada 30 Agustus -- 4 September 2018, perwakilan Indonesia dari SMK 56 Jakarta bertanding di bidang Mekatronika. Mereka adalah Angga Adi Prasetya dan Roby Suhadinah yang juga terjun di  WorldSkills Competition Abu Dhabi Uni Emirat Arab pada Oktober 2017 lalu. 

Kontingen SMKN 56 Jakarta Utara juga didukung Muhammad Rifqi Agung Priambada dan Wanda Sahputra yang merupakan kandidat untuk WorldSkills Competition Kanza Rusia 2019 mendatang, serta Agus Prasetio dan Muhammad Robby.

dokpri

Kepala SMK 56 Jakarta melalui Bagian Humas sekolah setempat menuturkan bahwa di kompetisi terbesar pelajar pendidikan vokasi di Asia Tenggara ini, Indonesia berhasil membawa pulang medali perak dari bidang Mekatronika (Mechatronics). Dari bidang Robotik (Mobile Robotics), Indonesia berhasil memenangkan medali perunggu.

Disampaikan pula bahwa Indonesia adalah salah satu dari 10 negara anggota yang mengirimkan perwakilannya untuk berbagai macam bidang yang dilombakan, mulai dari memasak, potong rambut hingga web desain dan mekatronika. Salah satu penilaian dilakukan dari pencapaian standar kualitas internasional.

dokpri

Mekatronika yang merupakan penggabungan ilmu mesin mekanik dan elektronika yang dihubungkan dengan teknologi informatika, termasuk bidang lomba yang menjadi fokus dari para pelajar-pelajar di negara maju.

Hal ini dikarenakan mekatronika meliputi kombinasi beberapa bidang ilmu keteknikan dan juga merupakan bagian yang sangat menunjang Industri 4.0 sebagaimana dicetuskan pertama kali oleh Jerman, yang kemudian menjadi tema utama pada pertemuan World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss. (yan)