Mungkin kesuksesan yang paling membuat kita percaya PSSI dan persepakbolaan di negeri kita bakal jaya, adalah indikatornya ada pada tahun 2018, dimana Erick mendapatkan kepercayaan untuk jadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), ajang yang berakhir dengan kesuksesan besar yang membuat Indonesia punya keberanian mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade.
Erick juga tercatat sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak tahun 2019 dan juga anggota Federasi Basket Internasional (FIBA) sejak 2015.
Segudang pengalaman berlimpah inilah di bidang olahraga di dalam maupun di luar sepak bola yang menjadikan sosok yang bersahaja dan rendah hati sekaligus juga orang yang juga sangat toleransi ini akan sukses jadi Ketua PSSI dan saya yakin dapat membangkitkan sepakbola nasional kita baik itu dari dasar hingga tim senior yang mampu berbicara banyak di turnamen-turnamen internasional, plus menjadi modal, berkat banyaknya asam garam alias kenyang pengalaman untuk modal jadi Ketua PSSI.
Selain keberanian yang dia punya -- terbukti berkat tangan dinginnya melakukan gebrakan reformasi dan transformasi mampu membangkitkan BUMN menjadi Kementerian yang tumbuh menjadi semakin profesional, transparan dan akuntabel -- maka itu juga modal Erick untuk maju menjadi ketua PSSI.
Ya, harus jujur bahwa Rakyat Indonesia sangat membutuhkan orang-orang yang selain jujurm juga harus berani untuk melakukan perubahan besar-besaran di tubuh induk organisasi sepakbola Indonesia itu dari tangan-tangan kotor dan korup.
Sudah saatnya tubuh PSSI harus dibersihkan secara total sampai ke akar-akarnya. Jangan hanya kepala saja yang diganti, tapi semua pemain 'kotor'-nya juga harus diberantas hingga ke akar rumput. Â
"Jadi, kami harus bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepakbola nasional. Kami harus memastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepakbola Indonesia, harus perbaiki ini," kata Erick.
Ya, sudah saatnya PSSI dibongkar habis dan diperbaiki lagi dari awal. Sudah saatnya dunia sepakbola kita harus diperbaiki demi masa depan sepakbola Indonesia. Selain mendapatkan 'lampu hijau' dari Presiden Jokowi, pencalonan Menteri BUMN ini juga bakal mendapatkan dukungan dari seluruh pihak yang ingin mengembalikan kejayaan sepakbola kita, namun bukan dari para mafia-mafia sepakbola tentunya.
Dengan kombinasi pengalaman menjadi salah satu Menteri andalan Pak Jokowi, plus pengalamannya dalam mengelola klub, kemampuan berbisnisnya akan menjadi modal awal yang bagus untuk memimpin organisasi sekelas PSSI.
Selain pengalaman, tentunya butuh Nyali yang kuat untuk berprestasi dan bekerja. Inter Milan adalah contoh dari keberanian dan nyali yang kuat dari presiden hingga pelatih yang sukses membuat Inter Milan jadi seperti sekarang ini.
"Sebenarnya yang harus kita lakukan kita bernyali, bernyali untuk sepak bola yang bersih dan juga sepak bola berprestasi itu yang penting," sambung Erick Thohir usai mendaftarkan dirinya jadi calon Ketua PSSI.
