Kabar kedua yang membuat saya dan juga penggemar dan pemerhati sepakbola nasional sedikit terhibur adalah dengan mendaftarnya seorang Menteri Kabinet Jokowi, tepatnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebagai salah satu calon Ketua Umum PSSI periode tahun 2022 sampai 2027.
Bagaimana tidak gembira? Melihat sepak terjang beliau selama berkecimpung di dunia olahraga tak usah diragukan lagi.
Totalitasnya dalam membangun negeri Indonesia kala jadi menteri saja sudah begitu mampu menyulap BUMN di negeri ini tumbuh sehat dan memberikan keuntungan.
Nama Erick Thohir sudah tak diragukan lagi selama ini karena sudah lama berkecimpung di dunia sepakbola baik itu nasional maupun internasional. Pada tahun 2012, Erick menjadi pemilik saham mayoritas klub yang berlaga di Major League Soccer (MLS), DC United.
Berlanjut pada tahun 2013, Erick jadi pemegang saham mayoritas klub asal Italia, Inter Milan -- yang baru saja menjuarai Piala Super Italia alias Coppa Italia usai mengalahkan rival abadi sekotanya, AC Milan dengan skor 3-0.
Erick Thohir juga pernah menjadi Presiden Klub Ibukota Italia itu pada tahun 2013, menggantikan Massimo Moratti. Pada 2016, Erick melepas saham mayoritasnya kepada perusahaan Suning Group.
Selang dua tahun kemudian, Erick menyerahkan posisi Presiden kepada Steven Zhang. Namun, dia tidak berhenti. Pada 2021, Erick dan Anindya Bakrie jadi pemegang saham mayoritas di salah satu klub Inggris, Oxford United.
Di sepakbola lokal, Erick juga lumayan banyak terlibat. Menteri BUMN ini pernah jadi Wakil Komisaris Persib Bandung. Sekarang, pria berumur 53 tahun ini jadi pemilik Persis Solo, bersama dengan Kaesang Pangarep sebagai CEO-nya.
Selain berkecimpung di dunia sepakbola, Erick Thohir juga adalah penggemar berat olahraga basket, bahkan pria yang menghabiskan waktu pendidikannya jenjang SD hingga SMP di sekolah Katolik, bercerita pernah di bully sewaktu bersekolah di SMA Negeri 3 karena keinginan besarnya untuk bermain bola basket.
Erick sendiri pernah jadi pemilik saham klub NBA, Philadelphia 76ers. Erick juga hingga kini masih jadi pemilik salah satu klub Indonesia Basketball League, Satria Muda Jakarta. Erick juga sempat menjadi Ketua Umum Perbasi pada 2006 hingga 2010.
Pria kelahiran 1970 itu juga sempat menjadi Chef de Mission (CdM) Indonesia dalam Olimpiade London 2012. Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
