Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Disabilitas Internasional 2021, Saatnya Disabilitas Dapatkan Kesetaraan dan Lingkungan Ramah

4 Desember 2021   11:31 Diperbarui: 4 Desember 2021   15:24 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sumatera Utara Bersama Suster, Guru dan Difabel, Peringati Hari Disabilitas Internasional. Dokpri

Walau belum memiliki Perda Disabilitas, namun beberapa perusahaan besar, Hotel, pun beberapa Salon di Kota Medan telah berani untuk menerima dan menggunakan jasa para penyandang disabilitas kota Medan.

Seperti PT Mega Power Electrindo, perusahaan bergerak di bidang mekanika dan elektrikal ini berani mempekerjakan hampir 10 penyandang disabilitas (tuna rungu) di setiap tahunnya.

Di situ mereka bekerja merakit komponen peralatan kelistrikan. Ternyata hasil pekerjaan mereka sangat memuaskan dan mendapat apresiasi dari perusahaan dengan penilaian bagus.

menyampaikan harapannya agar difabel mendapatkan kesamaan hak. Dokpri
menyampaikan harapannya agar difabel mendapatkan kesamaan hak. Dokpri

Hotel Santika juga sebelum pandemi Covid-19 telah mempekerjakan beberapa orang penyandang disabilitas, namun karena berkurangnya pengunjung hotel, maka sekarang tinggal satu atau dua orang saja yang bekerja dan tentunya setelah pagebluk Covid-19 ini mereda, keadaan normal, maka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di sektor formal juga makin terbuka.

Setidaknya harapan itu membuncah ditengah-tengah diskusi dengan tema "Tantangan Disabilitas di Dunia Kerja" yang berlangsung di Cafe Muchas Gracias tanggal 24 Nopember 2021 lalu yang diinisiasi oleh Suster Desideria Saragih, KSSY dan kawan-kawan dari SLB-A Karya Murni Medan.

Dalam diskusi yang diikuti oleh para pengusaha-pengusaha menengah ke atas Kota Medan tersebut terselip beberapa harapan untuk mempekerjakan para difabel, setidaknya itu harapan yang muncul kala pak Henry Jhon Hutagalung pengusaha sekaligus pemilik cafe yang selama ini merekrut pegawai kebanyakan mahasiswa.

"Mengapa tidak mencoba untuk menarik mereka (penyandang disabilitas) untuk menjadi pegawai saya yah?", begitulah ide yang muncul dari hasil diskusi tersebut.

Ya, walau Perda Disabilitas di Kota Medan belum terwujud juga, namun setidaknya dengan kegiatan positif seperti mengisi Hari Disabilitas Internasional dengan audiensi kepada Pejabat Negara seperti Gubernur, Walikota dan DPRD, bisa mengetuk hati mereka untuk mempercepat Perda dan memberikan bantuan nyata kepada para Difabel yang memang memiliki kemampuan dan skill ini.

Foto bersama di depan rumah dinas Gubernur usai tunjukkan aksi dengan segudang harapan. Dokpri
Foto bersama di depan rumah dinas Gubernur usai tunjukkan aksi dengan segudang harapan. Dokpri

Juga masyarakat menjadi semakin akrab dan mengenal potensi mereka sehingga muncul keinginan untuk merekrut para penyandang disabilitas ini menjadi pekerja formal dengan segala fasilitas yang didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun