Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Sirup yang Menampilkan Cerita Rakyat Indonesia, Iklan Paling Disenangi Anak di Rumah

6 Mei 2020   16:01 Diperbarui: 6 Mei 2020   16:01 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan Paling Berkesan di Ramadan ini. sumber: screenshot pribadi

Tidak dapat dipungkiri bahwa imajinasi sangat diperlukan oleh manusia untuk mengembangkan kreativitas dan potensi yang ada pada dirinya. Pengertian imajinasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu sebagai daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; atau dapat juga diartikan sebagai khayalan.

Menurut kemampuannya dalam menciptakan sesuatu, imajinasi dikelompokkan dalam dua bagian, pertama Imajinasi Sintetik, dimana imajinasi itu tercipta karena adanya gagasan-gagasan atau ide-ide yang telah muncul sebelumnya. Imajinasi ini merupakan inovasi dari hasil pengalaman, pendidikan, dan penelitian yang dapat mempengaruhi imajinasi tersebut. Biasanya digunakan oleh para ahli dalam menciptakan sesuatu.

Kedua, Imajinasi Inovatif, yaitu imajinasi seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada dengan mengoptimalkan kecerdasannya tanpa terbatas. Imajinasi yang inovatif bekerja secara otomatis dan terkadang dapat menjadi penyebab terjadinya hubungan kontak antara manusia yang satu dengan lainnya terhadap alam bawah sadar.

Nah, berangkat dari hasil imajinasi inilah kita akan dapat dibuat mata terbelalak atau mulut setengah terbuka ketika tidak sengaja melihat atau menonton tayangan iklan yang berseliweran tiba-tiba ketika kita asyik menonton acara kesayangan di layar televisi.

Tidak dapat dimungkiri bahwa iklan-iklan kreatif hasil dari imajinasi yang dituangkan dan ditayangkan telah mampu mengubah alam sadar kita untuk menggunakan produk-produk yang diiklankan agar setidaknya mampu menampilkan atau menjadi seperti yang diinginkan atau mendapatkan hasil seperti yang diiklan tersebut. Dalam istilah yang gampang di mengerti, bahwa iklan itu bertujuan agar kita terbujuk atau terdorong dan tertarik untuk menggunakan produk jasa atau benda yang ditawarkan, sehingga iklan itu harus kreatif dan penuh imajinasi seperti yang saya terangkan di atas.

Hasil iklan dari kreasi Imajinasi Sintetik setidaknya telah mampu membuat masyarakat Tanah Air tergiur dan tergoda untuk menggunakan produk yang ditawarkan dalam iklan tersebut.

Sebab, sejatinya Iklan adalah salah satu alat yang paling umum digunakan oleh perorangan ataupun perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif kepada pembeli atau masyarakat sasaran.

Begitupun di saat Bulan Puasa Ramadan seperti sekarang ini, perang iklan sangat penting dalam memasarkan produk-produknya agar daya beli masyarakat meningkat terhadap produk-produk yang diiklankan sehingga laris manis di pasaran.

Lomba imajinasi dan kreativitas iklan kita lihat bermunculan di layar televisi untuk mengenalkan produk, walaupun produk tersebut sudah terkenal dan terbiasa kita gunakan dalam menyambut bulan Ramadan seperti sekarang ini.

Tetapi setiap tahun kreativitas dan imajinasi baru ditampilkan dalam iklan tersebut sehingga semakin menarik perhatian membuat kita kagum akan ide cerita yang tampilkan.

Anak-anak di rumah dan saya pribadi terkesan dengan iklan bertema Ramadan yang selalu ditampilkan oleh salah satu produk sirup terkenal Tanah Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun