Waktu terus berdetak, tak peduli pada penyesalan atau penundaan kita. Mengingat ketiadaan notifikasi sisa saldo, satu-satunya cara untuk menang adalah dengan hidup dalam kesadaran penuh terhadap nilai setiap detik, mengarahkan setiap tindakan pada pertumbuhan, kontribusi, dan pengabdian. Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Kesadaran ini harus menginspirasi kita untuk bergegas; menunda kebaikan hari ini berarti mengambil risiko kehilangan kesempatan selamanya. Mari kita tinggalkan gaya hidup autopilot yang reaktif, dan beralih ke kehidupan yang terkalibrasi secara Ilahi, di mana setiap tarikan napas dan setiap langkah dihitung sebagai bagian dari perjalanan menuju keridhaan-Nya. Maka, jadikanlah hidup kita tidak termasuk dalam golongan yang merugi, sebagaimana firman Allah SWT:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-'Asr [103]: 1-3)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI