Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekening Kehidupan: Seni Mengelola Aset Abadi Yang Tak Terbarukan

8 Oktober 2025   13:43 Diperbarui: 8 Oktober 2025   13:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Infinity Mindset

Waktu terus berdetak, tak peduli pada penyesalan atau penundaan kita. Mengingat ketiadaan notifikasi sisa saldo, satu-satunya cara untuk menang adalah dengan hidup dalam kesadaran penuh terhadap nilai setiap detik, mengarahkan setiap tindakan pada pertumbuhan, kontribusi, dan pengabdian. Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Kesadaran ini harus menginspirasi kita untuk bergegas; menunda kebaikan hari ini berarti mengambil risiko kehilangan kesempatan selamanya. Mari kita tinggalkan gaya hidup autopilot yang reaktif, dan beralih ke kehidupan yang terkalibrasi secara Ilahi, di mana setiap tarikan napas dan setiap langkah dihitung sebagai bagian dari perjalanan menuju keridhaan-Nya. Maka, jadikanlah hidup kita tidak termasuk dalam golongan yang merugi, sebagaimana firman Allah SWT:

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

(QS. Al-'Asr [103]: 1-3)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun