Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ziarah Hati di Peta Rindu: Menanti Senja Terakhir Bersamamu

4 Oktober 2025   18:23 Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Infinity Mindset

Di palung hati, di mana sunyi bertakhta,

Kau bukan lagi bayangan, namun pilar kenangan;

Yang diukir waktu, bukan dengan tinta fana,

Melainkan dengan getar rindu yang tak terelakkan.

Setiap detak, adalah zikir yang mengulang namamu.

Katamu, waktu adalah sungai yang tak berhilir,

Selalu bergerak, membawa segala yang ia sentuh;

Namun bagiku, ia berhenti, beku, di ambang akhir,

Sejak kau bawa separuh jiwaku jauh-jauh.

Kini, setiap detik adalah ruang hampa yang terentang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun