Mohon tunggu...
Agustine Ranterapa
Agustine Ranterapa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Aku seorang Guru SD. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak pernah berjalan diatas air dan aku juga tidak mampu membela lautan. Tetapi yang aku tahu, aku adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mencintai anak-anak didikku. Karena menurutku seni tertinggi seorang guru adalah bagaimana ia menciptkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan". Alhamdulillaah ditakdirkan menjadi seorang guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Risalah & Refleksi Perjalanan Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Luwu

28 April 2024   18:49 Diperbarui: 28 April 2024   18:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan ini tak selalu mudah. Ada keraguan, rasa lelah dan air mata yang mengiringi langkah kaki saya.

Namun dukungan dari rekan-rekan CGP dan Fasilitator serta Pengajar Praktik yang luar biasa bagaikan angin segar yang terus memberi kekuatan dan semangat.

Kini saya melangkah maju dengan penuh keyakinan. Program Guru Penggerak telah memompa adrenalin optimisme dalam diri saya untuk terus berkarya, berinovasi dan membawa perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia.

Saya yakin bahwa program ini akan terus menginspirasi dan memberdayakan guru-guru di seluruh penjuru negeri untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

 

  • F E E L I N G S   ( P E R A S A A N )

Saat pertama kali mengikuti program Guru Penggerak, keraguan bagaikan badai yang menerjang jiwa saya. "Mampukah saya, seorang guru biasa, mentransformasi diri menjadi pemimpin pembelajaran yang luar biasa ?", "Bagaimana saya bisa menciptakan perubahan positif di tengah keterbatasan ?", "Akankah perjuangan ini sia-sia ?". Pertanyaan-pertanyaan ini menari-nari dibenak saya, memicu rasa cemas dan ketakutan.


Namun dibalik keraguan itu, secercah harapan mulai bersemi. Terbayang wajah-wajah polos murid-murid saya yang haus akan ilmu pengetahuan, yang menanti bimbingan dan arahan untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Tekadpun membara di dalam diri, membakar semangat untuk melampaui batas dan menjadi pelita di tengah kegelapan.

Menjadi Guru Penggerak bagaikan menjalani sebuah perjalanan penuh lika-liku. Air mata kesedihan menetes saat dihadapkan pada rintangan dan hambatan. Rasa frustrasi melanda ketika upaya untuk membawa perubahan terhambat oleh berbagai faktor. Namun diantara air mata itu, tawa dan kebahagiaan pun hadir.

Melihat murid-murid belajar dengan antusias, memahami konsep baru dengan mudah dan menunjukkan rasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat mereka, merupakan hadiah terindah yang tak ternilai. Senyum mereka bagaikan sinar matahari yang menembus kabut keraguan, menghangatkan jiwa dan membangkitkan semangat untuk terus melangkah maju.

Berbagi pengalaman dengan rekan-rekan Guru Penggerak dari berbagai daerah selalu menjadi momen yang tak terlupakan. Rasa persaudaraan yang erat terjalin di antara kami, saling menguatkan dan memberi semangat dalam perjalanan yang penuh tantangan.

Bersama-sama, kami bertukar ide, strategi dan cerita inspiratif, saling belajar dan tumbuh sebagai pendidik yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Tawa dan canda mewarnai setiap pertemuan, mewarnai hari-hari kami dengan kehangatan dan optimisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun