Mohon tunggu...
Agus Salim
Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Penulis paruh waktu

Menulis adalah salah satu pengingat dan pengukur perjalanan hidup

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

8000 Rupiah Bisa Wisata Kereta Garut-Bandung-Purwakarta

11 Mei 2018   10:52 Diperbarui: 11 Mei 2018   11:13 8025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyum mentari mulai merekah dari sela-sela pegunungan, anak-anak SDN Sindangratu 1 Wanaraja kabupaten Garut sangat bersemangat dan telah siap dengan perbekalan yang menyesaki tas sekolah mereka, itu karena hari ini anak-anak kelas 5 tersebut berencana untuk melakukan wisata kereta api yang diawali dengan keberangkatan dari stasiun Cibatu kabupaten Garut dan berakhir di stasiun Purwakarta.

Rafli dan kawan-kawan berangkat dari titik berkumpul mereka SDN SINDANGRATU 1 pukul 08.30 dengan menaiki mobil dengan bak terbuka, dan sampai di stasiun pada pukul 09.00, lalu Rafli dkk mengantre untuk membeli tiket, mereka mempersiapkan uang pas Rp.8000. 

Terlihat di papan jadwal, keberangkatan kereta Lokal Cibatuan pukul 10.00. Pada pukul 10.30 gerbang peron mulai dibuka, anak anak pun dengan gembira namun tetap tertib memasuki peron, mereka terlihat menatap suasana sekitar peron, mereka takjub dengan kebersihan dan nyamannya suasana di stasiun Cibatu itu. 

Satu-persatu dari 22 anak itu menaiki kereta dengan tertib, mereka menempati gerbong ke 5. Mereka semakin takjub dengan kebersihan moda transportasi dari PT.KAI ini, suasana nyaman, sejuk, dan bersih.  

Anak-anak bernyanyi dengan riang gembira sambil melihat pemandangan yang dilalui kereta, stasiun demi stasiun dilalui mulaibdari stasiun karang sari, lewigoong, leles, nagreg, ,rancaekek, cicalengka, kiaracondong, cikudapateuh, dan stasiun Badung. Di stasiun ini kereta berhenti agak lama, sekitar 40 menit, di stasiun ini pun mulai banyak penumpang yang menaiki kereta, kereta api yg mereka tumpangi mulai sesak, tempat diduk yang tadinya leluasa diduduki dua sampai tiga orang terpaksa diduduki empat sampai lima orang, belum laigi penumpang lain yang berdiri lorong di antara kursi penumpang. 

Anak-anak mulai tidak nyaman dengan keadaan tersebut, jangankan untuk bernyanyi riang gembira, untuk pergi ke toilet pun sulit karena sesaknya penumpang. Sisa perjalanan dari stasiun bandung menuju stasiun purwakarta pun terasa lama, belum lagi di stasiun-stasiun antara Bandung dan Purwakarta masih banyak lagi penumpang yang naik kereta tersebut, semakin sesak, udara semakin panas, dan pendingin udara pun seakan tak berpengaruh.


Kereta sampai di stasiun purwakarta pukul 15.30 lebih lambat 37 menit dari jadwal kedatangan yaitu 14.53. Belum tuntas melepaskan sisa kepenatan di kereta tadi, anak anak sudah harus masuk lagi ke kereta, karena jadwal keberangakatan dari Purwakarta menuju Cibatu pukul 15.45. 

Artinya mereka hanya punya waktu untuk beristirahat sekitar 15 menit saja, setelah membeli tiket pulang mereka masuk kereta, ternyata lagi-lagi kereta yang mereka tumpangi mengalami keterlambatan pada keberangkatan, kereta tersebut baru berangkat sekitar pukul 16.30. 

Kereta pun berangkat dari stasiun Purwakarta, kali ini tidak terlalu sesak, mungkin karena ini stasiun pertama, dan benar saja di stasiun-stasiun  berikutnya banyak penumpang lain yang memenuhi kereta yang puncaknya di stasiun Bandung, suasana sesak kembali harus mereka rasakan. Mereka memutuskan untuk tidur di kereta melampiaskan kekesalan mereka dengan suasana di kereta tersebut. 

Akhirnya pukul 21.21 mereka tiba di stasiun Cibatu, walaupun mereka kecewa dengan sesaknya di kereta tadi, setidaknya mereka senang karena telah mempunyai pengalaman baru yaitu berwisata kereta dengan teman-temannya.

Saran untuk teman-teman yang ingin berwisata kereta, alangkah baiknya tidak memilih hari libur atau tanggal merah, dan siapkan air minum agar tidak dehidrasi pada saat di perjalanan.

Agus Salim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun