Mohon tunggu...
Agus Setiyoko
Agus Setiyoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Senang belajar tentang hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kue Kering Herbal KWT Sewagati Pasekan Lor, Inovasi Baru Kue Kering yang Nikmat

25 Juli 2023   14:35 Diperbarui: 25 Juli 2023   14:44 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KWT Sewagati, yang berbasis di Pasekan Lor, RT 04/04 Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Kelompok ini dipimpin oleh Ibu Sumarni dan memiliki 20 anggota aktif. Untuk menghadapi situasi sulit akibat pandemi, KWT Sewagati berinisiatif untuk melakukan inovasi dalam produksi aneka kue kering herbal, manajemen keuangan, dan pemasaran digital. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka serta menghadapi tantangan finansial dan pemasaran yang diakibatkan oleh pandemi. 

Dengan menghadirkan kue kering herbal, diharapkan produk yang dihasilkan dapat menarik minat pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah dari segi kesehatan. Selain itu, upaya untuk memperkuat manajemen keuangan bertujuan agar kelompok ini dapat mengelola dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan efektif.  

Kegiatan penyuluhan kue kering herbal ( Dokumentasi pribadi)
Kegiatan penyuluhan kue kering herbal ( Dokumentasi pribadi)

Pada kesempatan tersebut, tiga orang dosen dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta turut berperan aktif dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang diversifikasi aneka olahan kue kering herbal. Ketiga dosen tersebut adalah Agus Setiyoko, S.TP.,MSc dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Ika Wulandari, S.E., M.M dari Program Studi Akuntansi, dan Rani Dwi Lestari, S.Sos., M.A dari Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Yogyakarta.  Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini telah mendapatkan hibah dari Program Pengabdian kepada Masyarakat Pemula (PMP) yang disalurkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk tahun pendanaan 2023. Kegiatan ini berfokus pada kolaborasi dengan ibu-ibu anggota KWT Sewagati yang berada di Dusun Pasekan Lor, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta. 

Cookies KunyitInput (Dokumentasi pribadi)
Cookies KunyitInput (Dokumentasi pribadi)
Nastar Jahe (Dokumentasi pribadi)
Nastar Jahe (Dokumentasi pribadi)

Egg roll kayu manis (Dokumentasi Pribadi)
Egg roll kayu manis (Dokumentasi Pribadi)

Agus Setiyoko, S.TP., M.Sc.,memaparkan "inovasi baru diversifikasi aneka kue kering herbal diharapkan akan menjadi kuliner unggulan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan. Selain itu, inovasi tersebut diharapkan dapat berperan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota KWT Sewagati yang berada di Dusun Pasekan Lor". Adapun jenis diversifikasi olahan dari aneka kue kering herbal tersebut  meliputi pelatihan  dan penyuluhan  pengolahan Cookies Kunyit, Egg Roll Kayu Manis dan dan Nastar Jahe. Aneka jenis olahan ini diharapkan disenangi berbagai kalangan dengan harga terjangkau, memiliki rasa enak dan menyehatkan.

Kegiatan pelatihan (dokumentasi pribadi)
Kegiatan pelatihan (dokumentasi pribadi)

Rani Dwi Lestari, S.Sos., M.A., menambahkan "untuk mendukung pemasaran produk kue kering herbal dari KWT Sewagati, diberikan penyuluhan dan praktik pemasaran dengan menggunakan digital marketing. Pendekatan digital marketing ini melibatkan pemanfaatan media sosial, khususnya Facebook dan Instagram, sebagai sarana untuk memperluas segmentasi pemasaran"

Dalam penyuluhan dan pelatihan yang diberikan oleh Ibu Ika Wulandari, S.E., M.M., fokusnya adalah mengenai manajemen keuangan sederhana. 'Tanpa pencatatan keuangan yang teratur, usaha mitra tidak dapat mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Selain itu, dana pribadi dan dana usaha yang tercampur menjadi satu bisa menyulitkan dalam memantau performa keuangan usaha secara akurat. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi pendapatan, biaya, dan laba yang dihasilkan oleh usaha KWT Sewagati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun