Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk, Ramai-ramai Menulis Testimoni untuk Buku "70 Tahun Thamrin Dahlan"!

20 Juni 2022   14:46 Diperbarui: 20 Juni 2022   14:54 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak H. Thamrin Dahlan, diolah dari foto dan koleksi H. Thamrin Dahlan di alamat: https://terbitkanbukugratis.id

"Awak semakin giat menulis ketika memasuki usia usia 58 tahun pada 2010. Inilah dunia baru yang sangat mengasyikkan, terbebas dari melamun panjang karena tidak ada lagi yang dikerjakan. Terhindar dari post power syndrom karena kesibukan menulis so pasti menyita waktu luang,"  demikian bunyi ungkapan hati Bapak H. Thamrin Dahlan dalam sebuah artikel berjudul unik, "Bukan Anak Raja" yang beliau unggah pada Minggu, 19 Juni 2022.

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Dalam biodata yang Bapak H. Thamrin Dahlan tuliskan dalam situs https://terbitkanbukugratis.id, kita semua bisa mengetahui bahwa beliau dilahirkan di Tempino, Jambi pada tanggal 7 Juli 1952. Thamrin Dahlan adalah putra ke-6 dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama H. R. Dahlan Bin Affan dan Ibunya bernama Hj. Kamsiah binti Sutan Mahmud.

Sedangkan melalui profil penulis yang dirilis oleh Penerbit LeutikaPro Yogyakarta diperoleh informasi bahwa semasa mudanya Bapak H. Thamrin Dahlan menetap di tanah kelahirannya di Jambi sampai tamat SMA II. Kemudian beliau melanjutkan kuliah pada Program D3 Akademi Keperawatan Palembang dan bekerja di Kota Palembang sampai dengan tahun 1980.

Pada tahun 1983 Bapak H. Thamrin Dahlan menikah dengan AKBP (P) Hj. Ners. Enida Busri, SKM, Skp dan kemudian dianugerahi 4 orang buah hati (3 Putra dan 1 Putri) dan saat ini telah menimang 3 orang cucu.

Bapak Thamrin Dahlan merupakan purnawirawan Kepolisian dengan pangkat terakhir Komisaris Besar Polisi. Pendidikan Sarjana ditempunya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Dan pada almamater yang sama beliau menuntaskan pendidikan Pasca Sarjananya.

Meski usianya saat ini hampir berkepala tujuh, namun ketangkasan beliau dalam dunia literasi tak mudah dicarikan tandingannya. Terbukti, melalui karya-karyanya telah terbit 46 judul buku ber-ISBN sampai hari ini. Tentu prestasi ini sangat membanggakan kita semua dan menjadi teladan dan contoh yang dapat kita ikuti untuk sama-sama memajukan dan mengembangkan dunia literasi di Indonesia.

Beberapa judul buku yang ditulis oleh Bapak H. Thamrin Dahlan antara lain: Doea Poeloeh, Tjerito Boedak Tempino, Azka Zafran Alzam: Saksi Sejarah ASIAN Games 2018, Kylian Mbppe Pele Muda Zaman Now, Saya Indonesia Saya Pancasila, Polisi Juga Manusia, Jalan-Jalan, Dua Belas, Sebelas, Prabowo Presidenku, Bukan Hoax, Kasidah (Kasih Sayang Sepanjang Jalan), Magnest Baitullah (Tiga Syarat Utama Memakmurkan Masjid, Celoteh Kompasianer TeDe, dan Bukan Orang Terkenal.

Dunia Literasi dan YPTD

"Sesungguhnya muara dari menulis adalah buku. Karena, buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan dari kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini," demikian tulis beliau dalam materi seminar yang dibawakannya.

Jika kita menyebut nama H. Thamrin Dahlan, tentu tidak bisa kita lepaskan dari nama YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) yang dipimpin beliau. YPTD didirikan berdasarkan Akta Notaris dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tahun 2019. Dan pada bulan September 2021, YPTD mendapat pengakuan sebagai "Anggota Luar Biasa" IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia).

Buku berjudul "Antologi Satu YPTD (Sumbangan Pemikiran Sahabat Penulis)" yang diterbitkan dalam rangka menyemarakkan HUT YPTD yang pertama pada 19 Agustus 2021 lalu. Dalam buku setebal 192 halaman ini termuat sejumlah artikel dari 34 orang penulis dari seluruh Indonesia, dengan total tulisan 49 judul yang kesemuanya menarik dan sangat menginspirasi.

Seperti kisah yang dituturkan H. Thamrin Dahlan, prestasi nyata yang sudah dicapai oleh yayasan yang dipimpinnya ini adalah keberhasilan YPTD menerbitkan 345 judul buku ber-ISBN dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.

Wow, prestasi tersebut patut kita apresiasi bersama, karena proses penerbitan buku memang tak semudah membalikkan kedua telapak tangan ini. Diperlukan perjalanan panjang diiringi pengorbanan berupa semangat, dedikasi, ketekunan, dan kesungguhan, hingga akhirnya sebuah buku diterbitkan. Di sini bantuan penerbit pun akan turut memperlancar dan mempermudah kelahiran sebuah buku yang diterbitkan bagi masyarakat.

YPTD Mendunia

Kiprah YPTD sebagai penerbit anggota IKAPI tidak hanya berhenti pada penerbitan buku-buku di bawah naungannya. Namun sampai hari ini, YPTD tetap aktif menyelenggarakan berbagai webinar secara daring atau online. Webinar terkini yang diselenggarakan YPTD mengusung topik "41 Jurus Dasyat Menulis" yang menghadirkan narasumber Bapak Rahmadi Salman.

Bagi Bapak dan Ibu yang berminat untuk menyaksikan tayangan ulangnya dapat mengakses saluran YouTube YPTD @YPTD Channel yang sampai saat ini baru mempunyai 223 subscriber. Mari kita ramaikan saluran YouTube YPTD agar tercapai 1000 subscriber menjelang HUT-nya yang ke-2 pada 19 Agustus 2022 mendatang!

Di akhir tulisan singkat ini, saya mengajak Bapak dan Ibu semua untuk menuliskan testimoninya pada milad ke-70 Bapak H. Thamrin Dahlan yang akan merayakan hari ulang tahunnya pada 7 Juli 2022 nanti. Tuliskan pengalaman Bapak dan Ibu semua yang sudah dialami selama menjalin relasi dan komunikasi dengan beliau. Tuliskan dari kedalaman hari Bapak dan Ibu, niscaya tulisan-tulisan tersebut akan menemukan pembacanya dan yang pasti akan dibukukan.

Selamat menulis testimoni untuk Bapak H. Thamrin Dahlan. Semoga semuanya diberikan kemudahan dan kelancaran.

Banjarmasin, 20 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun