Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pengalaman Ramadan Kedua di Masa Pandemi

14 April 2021   19:29 Diperbarui: 14 April 2021   19:37 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Salat Berjamaah dengan Memperhatikan Protokol Kesehatan (Sumber foto: https://pop.grid.id)

Meski izin untuk melaksanakan salat tarawih dan witir, tadarus Al-Qur'an, iktikaf, dan peringatan Nuzululquran diberikan; namun sifatnya terbatas dan hanya boleh dilaksanakan di daerah zona hijau dan kuning. Sedangkan larangan tetap diberikan kepada daerah zona merah dan oranye, berdasarkan data kasus Covid-19 yang dirilis pemerintah daerah/kabupaten/kota setempat.

Pelaksanaan kegiatan di atas tetap harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Untuk itu berdasarkan SE tersebut, pengurus masjid/musala wajib menunjuk petugas yang dapat memastikan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran. Jemaah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, dan membawa sajadah/mukena pribadi.

Selain sederet aturan tersebut, umat Islam tetap dianjurkan untuk melakukan sahur dan buka puasa di rumah masing-masing bersama keluarga intinya. Jika hendak mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama, maka jumlah kehadiran maksimal yang disarankan sebanyak maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

Belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19 di 2020, tentu masyarakat kita telah banyak belajar mengenai seluk beluk dan hal ihwal bagaimana virus jahat ini dapat menyebar dari satu orang kepada orang lainnya.

Tentu dengan pengalaman tersebut, mereka-mereka yang pernah terjangkit virus ini dapat kiranya membagikan pengalamannya sekaligus memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Meskipun pandemi sudah berlangsung setahun ini, namun di lapangan masih kita temukan betapa kesadaran masyarakat kita masih memprihatinkan. Bahkan ada orang-orang yang tampak tidak peduli lagi terhadap pandemi yang masih melanda negeri ini.

Kiranya dari hari ke hari, kesadaran masyarakat kita terhadap pandemi Covid-19 ini dapat terus meningkat. Tentu ada banyak orang yang berharap agar pandemi ini tidak berlangsung secara terus-menerus. Pun banyak hati yang tak pernah berhenti berdoa agar kita sekalian tidak dipertemukan lagi dengan pandemi ini di Ramadan selanjutnya.

Harapan dan doa adalah baik adanya. Namun akan menjadi lebih baik jika harapan dan doa tersebut sungguh kita hidupi dalam perilaku dan sikap kita sehari-hari yang senantiasa waspada dan berusaha mengikuti protokol kesehatan yang sudah digariskan.

Sebab berakhirnya pandemi ini menanti kerjasama dan kerja bersama dari kita semua: seluruh masyarakat Indonesia. Insyaallah pada Ramadan yang akan datang, pandemi ini sudah pamit dan undur diri dari kehidupan kita sehari-hari.

Banjarmasin, 14 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun